Senin 02 Oct 2017 06:52 WIB

Komunitas MetalHead Galang Dana untuk Rohingya

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pengungsi Rohingya membangun tenda darurat di Kamp Pengungsian Ukhia, Cox Bazar, Bangladesh, Kamis (28/9).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah pengungsi Rohingya membangun tenda darurat di Kamp Pengungsian Ukhia, Cox Bazar, Bangladesh, Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepedulian masyarakat Indonesia atas korban kekerasan terhadap etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar sangat besar. Berbagai elemen serentak melakukan aksi kepedulian baik penggalangan dana maupun dalam bentuk lainnya.

Salah satunya dari komunitas musik metalheads. Mereka menggalang dana dengan cara membuat aksi panggung bertemakan Metalheads Respect Solidarity for Rohingya People, di JK7 Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9). Acara berlangsung sejak pukul 15.00 WIB hingga Ahad (1/10) dinihari. Sekitar 20 band beraliran metal tampil secara bergantian. Salah satu band metal ternama yang tampil adalah Purgatory.

Panitia pelaksana, Agung atau yang akrab disapa Gele mengatakan, aksi kemanusiaan sering dilakukan oleh komunitas seperti penggalangan dana untuk Palestina dan Gunung Sinabung. Namun saat ini komunitas ini fokus ke tragedi kemanusiaan yang terjadi pada etnis Rohingya.

"Kita semua band MetalHeads Jakarta dan sekitarnya mengumpulkan donasi untuk membantu pengungsi Rohingya yang kita ketahui sedang bergejolak," ujar Gele kepada Republika, di lokasi acara, Sabtu malam.

Gele menjelaskan, donasi dikumpulkan tiket dan lelang mancherdese band, sepatu, kaos. Hasil dari penggalangan dana tersebut untuk membantu Rohingya melalui lembaga kemanusiaan Mer-C. Komunitas ini, kata Gele, sudah sejak 2014 selalu bekerjasama dengan Mer-C dalam hal penyaluran donasi kemanusiaan. Hingga Sabtu (30/9) pukul 00.00 WIB donasi yang terkumpul mencapai Rp 10 juta.

"Kita masih buka, setelah ini kita jalan terus siapapun temen-teman yg ingin lelang barang-barangnya selama layak pakai dan dijual nanti hasilnya kita sumbangkan ke Rohinya," kata Gele.

Gele menegaskan, acara ini diadakan murni atas isu kemanusiaan. Aksi panggung ini dilakukan tidak memandang agama maupun karena ras tertentu.

Kepala Divisi Konstruksi Mer-C, Idrus Muhammad Alatas sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggaran komunitas metalheads tersebut. Bagi Mer-C, hadi dalam acara penggalangan donasi kemanusiaan yang diadakan komunitas metal bukan kali ini saja. Tiga tahun lalu, kata Idrus, mereka pernah mengumpulkan dana kemanusiaan sekitar Rp 140 juta dari beberapa even yang digelar.

"Jadi jangan lihat musik metalnya tapi hatinya lembut dan sangat sensitif kepada isu kemanusiaan" ucapnya.

Idrus mengungkapkan, hasil donasi yang dikumpulkan mereka nantinya akan diserahkan melalui Mer-C untuk membiaya rumah sakit Indonesia di Myanmar. Sejauh ini, menurur Idrus, pembangunan rumah sakit di sana sudah berjalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement