Sabtu 30 Sep 2017 12:46 WIB

Pesona Balige Siap Pukau Peserta Toba Cross Run 2017

Peserta karnaval mengenakan pakaian Adat Nusantara mengikuti Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba, Balige, Sumatra Utara, Ahad (22/8). (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Peserta karnaval mengenakan pakaian Adat Nusantara mengikuti Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba, Balige, Sumatra Utara, Ahad (22/8). (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BALIGE - Keindahan Danau Toba kembali menarik wisatawan melalui event sport tourism Toba Cross Run (TCR) yang akan digelar Sabtu, (28/8) mendatang. Para peserta akan melintas sambil menikmati keindahan danau kaldera terbesar di dunia.

Kompetisi lari berskala internasional ini memiliki tiga kategori lari dengan start yang berbeda dengan garis finish yang sama, yaitu di Taman Sipinsur. TCR 2017 melibatkan tiga kabupaten sebagai jalur lintasannya, salah satunya adalah Balige. Balige menjadi salah satu titik start peserta untuk rute 55K Toba Cross Run 2017, kategori dengan rute terpanjang di 
TCR 2017.
 
"Titik start di kota Balige berada di salah satu gereja tertua yang semua material bangunannnya terbuat dari kayu. Bentuk bangunan gereja yang unik dan klasik bisa menjadi spot berfoto yang indah untuk peserta sambil menikmati pengalaman bermalam di camping ground (berkemah) di kawasan halaman gereja seluas 1,5 hektar menghadap langsung ke perbukitan kawasan Balige," kata Lexi Rohi, selaku Ketua Pelaksana Toba Cross Run 2017, Jumat (29/9).
 
Kecamatan Balige terletak di tepi danau Toba dan berada sekitar 905-1.200 meter di atas permukaan laut. Balige  merupakan kota yang mempunyai banyak nilai sejarah bagi masyarakat di pesisir danau Toba. Selain itu di Balige juga terdapat museum Batak T.B Silalahi yang terdapat banyak koleksi budaya Batak yang terawat hingga saat ini. Lexi mengatakan, peserta dan keluarga bisa mampir di pasar tradisional Balige dan membeli oleh-oleh kain Tenun Ulos khas Sumatera Utara dengan harga terjangkau.
 
“Kami telah merancang Toba Cross Run 2017 sebaik mungkin agar peserta lari dapat merasakan keindahan perbukitan Toba dengan aman dan nyaman. Peserta akan mendapatkan pengalaman berlari bernuansa alam yang bersih dan sejuk, tentu saja dengan latar belakang keindahan Danau Toba. Selain itu juga bisa berbelanja kerajinan khas Sumatera Utara seperti kain ulos dan sebagainya,” kata Lexi.
 
Bupati Kabupaten Toba Samosir Darwin Siagian mengungkapkan, perbukitan kawasan Balige selama ini banyak dilewatkan wisatawan yang ingin menikmati Danau Toba dari ketinggian. Padahal, hamparan sawah yang membentang hijau di Balige tampak seperti pemandangan di Ubud, Bali.
 
"Kami berharap, melalui Toba Cross Run ini, perbukitan kawasan Balige jadi dikenal dan menjadi destinasi wisata tersendiri mendukung Danau Toba," ujar Darwin.
 
Melalui event internasional Toba Cross Run, peserta tidak hanya bisa berolahraga lintas alam saja namun, kekayaan budaya dan kuliner khas Balige menjadi salah satu edukasi pariwisata baru untuk wisatawan khususnya para peserta Toba Cross Run 2017. Sambil menikmati pemandangan Danau Toba dari sisi lain di kota Balige, tidak ada salahnya menikmati kuliner khas daerah Balige.
 
"Salah satu yang menjadi andalan adalah Mie Gomak yang juga bisa dibeli di  pasar Balige. Para peserta bisa menikmati beberapa olahan macam ikan air tawar yang berasal  dari danau Toba dengan bumbu khas kota Balige," kata Darwin.
 
Darwin menambahkan, akses untuk dapat sampai di Balige sekarang bisa dilakukan dengan cepat. Bandara Silangit yang sudah beroperasi penuh memudahkan peserta Toba Cross Run dan wisatawan dalam maupun luar negeri, untuk mencapai Balige.
 
"Tidak perlu ragu untuk mengunjungi Danau Toba maupun ikut serta dalam Toba Cross Run, karena akses menuju Danau Toba jalanan sudah diaspal dan penerbangan bisa langsung ke Bandara Silangit, penginapan di daerah Balige juga tersedia lengkap dengan fasilitasnya," kata Darwin.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, jika sport event itu direct impact-nya kecil hanya 10 persen, tetepi media valuenya besar. Terlebih vanue nya ada di Danau Toba yang sudah ditetapkan menjadi menjadi 10 destinasi prioritas Kemenpar.
 
“Even ini memiliki medan yang cukup berat, tetapi bagi para runner dunia, ini sangat asyik dan penuh tantangan, serta media veluenya tinggi,” kata Arief Yahya.
 
Arief Yahya mengajak warganet dan seluruh masyarakat untuk berpartisipasi di event Toba Cross Run 2017 ini. Treknya menantang, alamnya bagus, dan di even ini semua peserta bisa menyaksikan kombinasi antara langit biru dan pepohonan hijau di Danau Toba.
 
"Silakan ikut lari di Toba Cross Run 2017 ini. Ke sana juga sudah mudah karena Bandara Internasional Silangit sudah beroperasi penuh," kata Menpar Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement