Jumat 29 Sep 2017 13:35 WIB

Barang Antik Kembali Diminati untuk Hiasan Hunian

Pengunjung mengamati barang-barang antik yang dijual di Pasar Klithikan, Kota Lama, Semarang, Jateng.
Foto: . ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengunjung mengamati barang-barang antik yang dijual di Pasar Klithikan, Kota Lama, Semarang, Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barang antik kembali diminati menjadi hiasan untuk ruangan dan hunian. Tren desain untuk interior pun menggabungkan nuansa modern dan vintage.

Kembali naiknya barang-barang antik sebagai penghias ruang memang merupakan perputaran siklus yang terjadi di industri desain interior. Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia Lea Aziz menyatakan, paduan itu pun tidak dipungkiri dari sedang berkembangnya minta tersebut di dunia fashion dan mode.

"Ini siklus, kalau kita lihat fashion juga seperti itu, interior pun selalu ikutin, jadi ketika pakaian seperti apa, desain interior pun seperti apa," ujar Lea.

Keberadaan pengias ruangan antara unsur modern dan barang lama menjadi satu kesatuan. Saat ini, pencampuran unsur tersebut menjadi pilihan yang lebih menguatkan suatu ruangan, bukan hanya menggunakan satu unsur barang tertentu saja.

Barang antik dapat menjadi elemen baru sebagai pajangan di ruangan. Dia mencontohkan gramofon yang menjadi barang penting di rumah ketika penghuninya merasa memerlukan sentuhan yang lain setelah dapat memenuhi kebutuhan rumah lainnya. Dengan barang yang memiliki nilai koleksi, ruangan pun akan benar-benar terasa seperti rumah.

Selain itu, iklan-iklan yang diterbitkan zaman dulu pun menjadi sentuhan klasik yang membawa suasana berbeda. Dengan warna kertas yang sudah agak menguning, gambar yang masih dilukis, serta ejaan yang berbeda menjadi paduan yang berbeda dengan nuansa modern.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement