REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wanita manapun setelah menikah pasti ingin hamil. Begitu juga dengan artis Sandra Dewi. Dia begitu antusias ingin memiliki momongan setelah menikah November 2016 lalu.
Setelah menikah, Sandra Dewi langsung berbulan madu di Desember 2016. Namun usai bulan madu ia langsung shooting sinetron kejar tayang setiap hari. Belum lagi shooting iklan. Sehingga dia tidak memiliki waktu untuk suaminya.
Begitu kontrak sinetronnya berakhir Maret 2017, dia memutuskan untuk berhenti shooting sinetron kejar tayang. Ia ingin fokus punya anak. Ingin istirahat dan menikmati waktu berkualitas bersama suami.
Sandra pun rajin olahraga dan mengecek masa subur. "Saya orang yang termasuk lancar periode menstruasi. Ketika satu dua hari telat, excited banget. Tapi karena saya baru menikah, tidak pernah gunakan alat tes kehamilan. Ketika telat saya ke apotek dan beli alat tes kehamilan yang digital. Saya orang baru, pengantin baru, saya tidak punya waktu untuk galau, yang biasa ada garis samar. Sedangkan digital hanya ada yes atau no. Hamil atau tidak, jadi tidak galau," paparnya saat konferensi pers peluncuran Sensitif Digital di Jakarta, Kamis (28/9).
Alat tes kehamilan digital yang digunakan Sandra Dewi juga tergolong mudah dan praktis digunakan. Karena tidak perlu menampung urin dengan wadah. Tinggal buka dan langsung pakai.
"Saat mengecek kehamilan, saya langsung kesenangan. Senang banget wah ternyata hamil," tambahnya.
Menurut Sandra Dewi, dibanding dirinya, suaminya justru yang paling ingin punya anak. Suami Sandra Dewi berdoa siang malam untuk miliki momongan. Jadi ketika benar-benar hamil, suaminya seakan tidak percaya.
"Suami bertanya-tanya yang benar, kamu yang benar. Senangnya suami berkali-kali lipat," ujarnya. Kehadiran bayi di rahim Sandra Dewi ini merupakan hadian untuk sang suami sekaligus balas budi pada suaminya yang dianggapnya sudah sangat baik padanya.