REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Leonardo DiCaprio sejak pekan lalu telah disibukkan sebagai pembicara tentang perubahan iklim. Salah satu yang dibahas adalah pemimpin Amerika Serikat Donald Trump yang tidak pantas menjadi presiden sebab menampik fakta dan kebenaran.
DiCaprio melakukan kunjungan ke Konferensi Iklim Yale di kampus New Haven di universitas Ivy League. Dia menjadi pembicara dalam acara tersebut dengan pemadu mantan Sekretaris Negara dan pembawa acara John Kerry.
Pemeran The Revenant itu berhasil menarik pengunjung hingga 2.500 orang untuk membagi pandangannya tentang perubahan iklim. Dia dengan tegas menceritakan tentang pertemuan bersama Trump di Trump Tower pada Desember untuk membahas perubahan iklim saat dia baru saja terpilih.
"Kami berbicara tentang bagaimana Amerika Serikat memiliki potensi untuk memimpin dunia dalam manufaktur dan penelitian energi bersih, dan pengembangan," kata pemeran Before the Flood dikutip dari People.
Hanya saja, usaha DiCaprio tidak membuahkan hasil. Trump memutuskan untuk menarik Amerika Serikat dari Perjanjian Parisdan menunjuk Scott Pruitt untuk memimpin Environmental Protection Agency. "Kita seharusnya tidak memiliki orang-orang di kantor yang tidak percaya pada fakta dan kebenaran dan sains modern yang mampu memanipulasi dan mempertaruhkan seluruh masa depan seluruh generasi ini," kata DiCaprio.
Dengan kondisi iklim saat ini, pemenang Piala Oscar itu menyatakan, manusia berada pada titik balik. Sejarah akan mencatat,dan dia meminta untuk hadirin yang mendengarkan pembahasan tersebut untuk memilih akan melakukan tindakan untuk membuat perbedaan atau menjadi generasi yang diam.