REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Jay-Z mencoba menyuarakan pandangannya tentang keadaan Amerika Serikat saat ini. Dia membalutnya dengan kondisi membangun keluarga berkulit hitam di masa pemerintahan Presiden Donald Trump.
Dalam wawancara dengan Rap Radar, dia mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana rasanya membangun keluarga muda berkulit hitam saat ini. Pertanyaan itu pun pasti akan merujuk pada Trum dan segala keputusan yang diambilnya.
"Saya tidak takut. Saya percaya bahwa kita teguh, terutama kita, sebagai orang kulit hitam, terutama budaya, kita telah melewati lebih dari orang ini," kata Jay-Z dikutip dari E! Online.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, suami Beyonce ini menjelaskan jika dia hidup mencoba untuk melihat ke depan. Memang selalu ada masa gelap yang menghampiri, namun dalam kondisi itu pasti akan datang cahaya yang saat ini dipandangnya sedang dalam perjalanan.
"Orang ini, saya menatapnya seperti, ini adalah sebuah lelucon, dengan semua, saya bahkan tidak bisa mengatakan dengan hormat, tanpa rasa hormat," ujar bapak tiga anak.
Jay-Z pun dengan tegas mengatakan jika Trump mengekang kebebasan orang-orang. Jika dia terus menindas orang-orang dari golongan tertentu, maka hanya bahaya akan ditimbulkan untuk semua orang.
Iklim politik saat ini telah mengilhami Jay-Z dalam musik barunya. Sebenarnya, dia sudah memiliki beberapa gagasan untuk proyek masa depan.
"Pada titik tertentu, sangat kena untuk saya. Pasti begitu, saya tidak hanya duduk di sana tanpa membicarakan apa-apa," kata Jay-Z.