Kamis 14 Sep 2017 07:39 WIB

Pentingnya Memahami Ilmu Pertolongan Pertama

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Kotak P3K
Foto: flickr
Kotak P3K

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda tersayat pisau? Atau terpercik minyak goreng panas saat memasak di rumah?

Hal-hal seperti ini sering sekali terjadi di rumah. Bahkan angka kecelakaan di dalam ranah domestik atau rumah tangga ini menduduki peringkat kedua setelah kecelakaan lalu lintas. Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, mengungkapkan kecelakaan domestik dalam ranah tumah tangga  seperti luka bakar, kecipratan minyak, tersayat pisau, kaki terkilir saat jalan bahkan sakit jantung seringkali terjadi.

Angka kecelakaan domestik, bahkan per tahun 2013, menduduki posisi nomor dua tertinggi setelah di jalan raya. Berdasarkan data Kemenkes ditemukan bahwa 46 persen kecelakaan terjadi di jalan raya dan 30 persen terjadi dalam ranah domestik.

Karena itu, pertolongan pertama pada kecelakaan dalam rumah tangga penting sekali. Apalagi jika kondisi gawat darurat tapi tidak ada dokter. Pertolongan pertama bisa dilakukan siapapun selama belajar terlebih dahulu. Tanpa ilmu tidak bisa.

"Dengan ilmu pertolongan pertama paling tidak dia bisa menolong dirinya sendiri juga orang lain," ujarnya. Dalam melakukan pertolongan pertama, ada sejumlah alat yang diperlukan. Misalnya bisa gunakan kayu untuk kasus patah tulang. Bila tidak ada kayu bisa dengan buku atau kardus untuk mengganti kayu tersebut.

Peralatan lain yang harus ada di rumah dasarnya adalah plester, cairan antiseptik, kassa steril dan air mengalir untuk bersihkan luka terutama luka bakar. "Itu peralatan paling standar ketika ada korban kecelakaan domestik," ujarnya.

Sebelum ada kemampuan, alat-alat membantu setidaknya perlu ada. Jika kita tidak punya apa-apa bisa rujuk ke rumah sakit, poliklinik terdekat atau pos-pos kesehatan begitu ada korban.

Ia mengatakan ketika mau melakukan pertolongan pertama, sebaiknya kenali dulu situasinya. Serangan jantungkah, terbakar atau lainnya. Namun ketika tidak mempunyai ilmu pertolongan pertama telepon ke pos kesehatan terdekat.

"Kalau tidak dilalukan pertolongan pertama, dampak yang tadinya luka kecil, tidak ditangani dengan baik bisa jadi luka serius. Luka infeksi luka dalam bisa melebar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement