Selasa 12 Sep 2017 17:33 WIB

Ribuan Manusia Hebohkan Karnaval Pesona Danau Toba 2017

Seorang turis lokal memandangi keindahan Danau Toba dari atas bukit.
Foto: Dok: Puskompublik Kementerian Pariwisata
Seorang turis lokal memandangi keindahan Danau Toba dari atas bukit.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIGE -- Kota Balige benar-benar berpesta dan semarak, karena digelarnya perhelatan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2017. Buktinya,ribuan pengunjung menyemut di sepanjang jalan karnaval budaya yang menempuh jarak 2,7 kilometer dari Soposurung dan finish di Pasar Tradisional Balerong Balige, pada Ahad (10/9).

 

Seluruh warga dan bercampur dengan wisatawan nusantara dan mancanegara di Kabupaten Tobasa tumpah ruah mengikuti agenda karnaval budaya yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, dan beberapa Bupati di Kawasan Danau Toba.

Mereka berbaur menjadi satu untuk meriahkan karnaval yang tahun lalu dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo itu. Dalam acara tersebut, Menkomaritim Luhut Binsar Pandjaitan mengenakan "Ulos Raja" lengkap berupa Ulos Simargasisi, selendang ulos pinussaan, dengan penutup kepala tuntuman, tungkot Palehat raja, piso halasan, sedangkan Menpar Arief Yahya beserta Gubernur mengenakan Ulos Sirara dengan Ulos Pinussaan, dan sortoli penutup kepala Tuntuman.

 

Arak-arakan budaya yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu boleh dibilang sukses besar. Sukses acara, pelaksanaan lancar, dan sesuai skenario, serta hampir sempurna.

Semua kontingen yang berjumlah 69 kontingan berasal dari sembilan kabupaten di Sumatera Utara, alat musik tiup, parade multi etnis, 394 peserta marching band, becak hias, 11 komunitas masyarakat, 16 kecamatan, 80 orang peserta seruling, 300 pembawa tandok atau panghunti tandok yang semuanya berjumlah 2.227 orang peserta semua tampil optimal, dilepas di garis start di Soposurung dan finish di Onan Balerong, Balige. Semua bergerak lancar membelah lautan manusia yang hampir 100 persen mengenakan identitas khas batak.

 

”Danau Toba itu keren, Danau Toba itu beken, Danau Toba itu Paten buktinya sejak karnaval berlangsung sudah trending topic. Ini karnaval sudah standar global, siap go international,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang terus bersama Menkomaritim.

Ribuan foto, video, serta live sosial media meramaikan Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige. ”Selamat, Karnaval Pesona Danau Toba benar-benar go digital dan go global. Gambar, foto-foto dan video pendek yang dibagikan ke media sosial benar-benar atraktif dan kaya angel,” ujar Arief Yahya.

Sukses ketiga, yaitu telah berhasil mendaratnya penerbangan internasional Menkomaritim di Bandara Internasional Silangit, setelah melakukan penerbangan dari Singapura yang menempuh waktu 52 menit.

 

Dalam sambutannya Menkomaritim mengatakan, pada hari Jumat (8/9), bandara Silangit sudah resmi menjadi bandara internasional. Rencananya Presiden Joko Widodo akan meresmikan pada Oktober mendatang.

 

"Kemarin mendarat di Silangit dari Singapura hanya 52 menit. Dan itu sangat potensi untuk mendatangkan wisatawan dari Singapura. Presiden akan meresmikan lapangan terbang, kalau itu benar-benar mulus dan siap," kata Luhut dalam sambutannya.

Luhut juga menyebut jika Oktober 2018 nanti akan ada pertemuan akbar Annual Meating IMF World Bank yang diselenggarakan di Bali. Setelah ditetapkan jadi bandara International, tentunya Silangit Airport akan dikunjungi delegasi-delegasi yang berjumlah 189 negara.

 

"Setelah rapat mereka akan berkunjung ke Danau Toba. Oleh karena itu kita harus kompak untuk sama-sama menjaga lingkungan dan kebersihan di Danau Toba, Horas Horas Horas," ujar Luhut.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement