Selasa 12 Sep 2017 09:24 WIB

Hindari Jadi Follower Saat Pilih Kosmetik

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Esthi Maharani
Jaga kesehatan kulit dengan konsumsi buah dan sayur.
Foto: Republika/Prayogi
Jaga kesehatan kulit dengan konsumsi buah dan sayur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam memilih kosmetik, tidak jarang para perempuan menjadi follower atau pengikut dari teman-temannya. Padahal, menurut dermatolog Sari Chairunnisa, setiap orang memiliki kondisi dan masalah kulit yang berbeda-beda.

Salah memilih kosmetik, bisa jadi membuat kulit wajah semakin bermasalah atau yang mulanya sehat-sehat saja malah mulai timbul komedo, jerawat hingga iritasi. "Saat memilih kosmetik, penting untuk mengenali dulu tipe kulit," ujar Sari , Senin (11/9).

Menurut Sari, tipe kulit bisa diketahui saat bangun tidur di pagi hari. Orang yang mendapati kulit wajahnya kering saat bangun tidur, itu menandakan tipe kulit mereka adalah kering. Begitu pula jika berminyak maupun kombinasi antara kering dan minyak.

Jika telah mengetahui tipe kulit maka akan lebih mudah untuk memilih kosmetik yang aman untuk kulit Anda. Bagi Anda yang memiliki kulit kering sebaiknya memilih kosmetik dengan kandungan minyak zaitun atau bahan-bahan yang memberikan kelembapan pada kulit. Sedangkan bagi yang kulit berminyak, pilih kosmetik yang cenderung membuat kulit kering saat diaplikasikan.

Untuk mengetahui cocok atau tidaknya kosmetik pada kulit wajah, Anda bisa melakukan tes terhadap kosmetik terlebih dahulu. Kosmetik yang tidak cocok di kulit akan mengakibatkan iritasi paling lambat terjadi dua minggu, berjerawat dalam hitungan hari sampai dua minggu dan menyebabkan alergi di bulan pertama pemakaian.

"Kalau sudah muncul masalah-masalah kulit dalam jangka waktu tersebut berarti tidak cocok dan langsung hentikan pemakaian," kata Sari.

Jika kulit masih bermasalah meski telah menyesuikan kosmetik dengan tipe kulit, maka permasalahan kulit yang timbul itu bisa jadi karena faktor internal seperti genetik atau hormonal seperti saat hamil dan menstruasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement