Selasa 12 Sep 2017 08:43 WIB

Pangeran George Dilarang Punya Teman Baik di Sekolah

Rep: Christiyaningsih/ Red: Esthi Maharani
Pangeran William menggandeng tangan putranya Pangeran George di hari pertama sekolah, Kamis (7/9).
Foto: AP
Pangeran William menggandeng tangan putranya Pangeran George di hari pertama sekolah, Kamis (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sudah hampir satu pekan Pangeran George merasakan bangku sekolah di Thomas's Battersea. Di sekolah ini Pangeran George harus berhadapan dengan aturan sekolah yang melarangnya punya teman baik. Aturan yang terdengar kejam ini ternyata punya tujuan baik.

Dikutip dari laman Independent, Thomas's Battersea melarang siswanya punya teman baik agar tidak ada satu siswa pun yang merasa disingkirkan. Dengan tak punya teman baik, lingkaran pertemanan siswa akan lebih luas dan bisa bergaul akrab dengan siapapun.

Jika seorang anak menggelar pesta ulang tahun itu artinya dia tidak hanya mengundang segelintir teman namun semua teman di kelasnya. Menanggapi hal ini, Kate Middleton meyakini sang anak akan menaati aturan-aturan sekolah.

"Kami berharap saat murid-murid lulus dari sini mereka punya rasa tanggung jawab yang kuat, punya kontribusi pada lingkungan sosialnya, tumbuh menjadi pribadi yang bersungguh-sungguh, dan peduli pada siapapun di muka bumi," jelas Simon O'Malley yang menjabat sebagai kepala sekolah Thomas's Battersea di website resmi sekolah.

Laman Telegraph melaporkan Pangeran George belajar di kelas yang berisi 22 murid. Kedua orang tuanya harus merogoh kocek sebesar 17 ribu poundsterling per tahun atau lebih dari Rp 300 juta untuk biaya pendidikan di Thomas's Battersea. Biaya ini akan meningkat di tahun ketiga menjadi 19 ribu poundsterling per tahun.

Jika Pangeran George menempuh pendidikan sampai tahun kedelapan di Thomas's Battersea, maka akumulasi biaya yang harus dikeluarkan mencapai 172 ribu poundsterling. Selain memperoleh pendidikan berkualitas, Pangeran George dan murid-murid Thomas's Battersea lainnya akan mendapat jatah makan siang dari sayur dan buah organik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement