Selasa 05 Sep 2017 09:21 WIB

George Clooney Sutradarai Film Satire Soal Amerika

Amal dan George Clooney.
Foto: AP
Amal dan George Clooney.

REPUBLIKA.CO.ID, George Clooney hadir pada penayangan film satire yang disutradarainya dalam Festival Film Venisia 2017 yang mengungkap rapuhnya gambaran sempurna wilayah urban Amerika pada 1950-an. Film terbaru berjudul Suburbicon itu mengungkap prasangka rasial yang menurut aktor sekaligus sutradara ini terus meletup dalam masyarakat yang marah hari ini.

Suburbicon yang dibintangi Matt Damon dan Julianne Moore, berlatar belakang sebuah kota yang terbangun dari mimpi Amerika akibat kejahatan yang terjadi dan reaksi warga yang marah terhadap kedatangan keluarga kulit hitam di lingkungannya.

"Ini adalah film tentang pendekatan kita dengan ide bahwa kita tidak pernah membahas isu ras sepenuhnya," ungkap Clooney pada konferensi pers setelah pemutaran perdana filmnya pada Festival Film Venisia ke-74.

"Masih banyak hal yang perlu kita lakukan, dari dosa kita semula yakni perbudakan dan rasisme," tambahnya dikutip dari Reuters.

Damon mengatakan bentrokan kekerasan bulan lalu di Charlottesville, Virginia, menunjukkan bahwa isu yang dibahas dalam film ini tidak akan hilang sampai ada pengadilan yang jujur di negara itu. Damon memerankan Gardner, pria penyayang keluarga yang kehidupan rumah tangganya semakin gelap saat ketegangan meningkat pada masyarakat sekitar luar rumahnya, sementara Moore berperan sebagai istrinya.

Clooney mengatakan bahwa film ini mencerminkan kemarahan yang mendalam di negara asalnya, meski dia menyebut filmnya bukan mengenai Presiden Donald Trump. Suburbicon adalah proyek film terbaru yang disutradarai Clooney sejak The Monuments Men (2014). Clooney paling dikenal dengan karir aktingnya selam berpuluh-puluh tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement