Ahad 03 Sep 2017 14:15 WIB

Pesantren Sirnarasa Ciamis Kembangkan Wisata Religi

Wisata religi (ilustrasi).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wisata religi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pondok Pesantren Sirnarasa di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengembangkan potensi wisata religi. Hal tersebut dilakukan dengan menggelar berbagai lomba, pertunjukan kesenian, dan kebudayaan dalam rangkaian acara Pekan Pesona Pesantren di Kecamatan Panjalu, Ciamis.

"Acara Pekan Pesona Pesantren ini menjadi destinasi wisata halal yang banyak pesan moralnya," kata Ketua Panitia Pekan Pesona Pesantren Sirnarasa, Panjalu, Dadang, di sela-sela rangkaian acara tersebut di Bandung, Ahad (3/9).

Dia mengatakan kegiatan tersebut mulai dilaksanakan awal Agustus hingga 3 September 2017. Acara religi pesantren itu, kata dia, dipadukan dengan agenda rutin syukuran maulid ke-75 Pimpinan Pondok Pesantren Sirnarasa, Syekh Muhammad Abdul Gaos SM atau yang akrab disapa Abah Aos. "Acaranya syukuran tapi dikemas hiburan tontonan tapi berisi tuntunan," kata Dadang.

Dia menyebut hiburan dalam acara wisata religi tersebut yakni pergelaran Wayang Toriqoh dari Tegal, Wayang Padalarang, Wayang Tradisional, Wayang Majalengka, dan Wayang Ajen, seni Gembyung, Karinding, dan Silat Buhun.

Selain itu, ada juga acara MTQ dengan qari nasional, pengajian bulanan yang melibatkan 10 ribu orang dari berbagai daerah di Ciamis dan luar kota, touring manaqib ke Islamic Center Ciamis yang ditutup dengan tabligh akbar.

Dadang mengatakan, budaya merupakan warisan para leluhur yang memiliki kearifan lokal sehingga harus terus dilestarikan. "Sesuai dengan norma-norma, nilai-nilai agama tetap harus kita lestarikan, kecuali memang tidak sesuai dengan syariat, nilai-nilai itu harus kita pilah dan pilih," kata dia.

Menurut dia, budaya di Indonesia memiliki kearifan, yaitu sopan santun dan tata krama yang sudah seharusnya dijaga dan diterapkan oleh masyarakat. Dadang mencontohkan salah satunya yaitu pergelaran wayang yang pengemasannya terdapat pesan moral, seperti yang telah dilakukan para wali yang menggunakan media wayang untuk berdakwah.

"Dalang yang tampil di sini menyampaikan pesan moral kepada masyarakat umum, ikhwan khususnya untuk menambah keyakinan, menambah ilmu wawasan untuk intens mendekatkan diri kepada Allah," kata dia.

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, HM Ahmansya mengatakan pihaknya mendukung pengembangan wisata religi yang diselenggarakan Pondok Pesantren Sirnarasa di Kabupaten Ciamis. Menurut dia, kegiatan bertajuk budaya dan agama Islam menjadi sarana untuk menyampaikan bahwa sudah lama Islam dan budaya tidak bermasalah.

"Potensi wisata halal di Indonesia sangat besar karena sebagian besar warga Indonesia beragama Islam, jadi potensi itu lebih besar daripada yang lainnya," ujarnya.

Salah satu santri Pesantren Sirnarasa, Anjar Asmara, mengatakan kegiatan tersebut dapat menjadi potensi wisata religi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mempromosikan wisata Ciamis ke masyarakat luas. "Saya yakin ini bisa menjadi potensi wisata religi yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, juga mempromosikan wisata religi Ciamis ke tingkat nasional dan internasional," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement