Rabu 30 Aug 2017 15:14 WIB

Festival Moyo Utara 2017 Raih Debut Manis

Sejumlah joki cilik memacu kuda mereka saat gelaran Pacuan Kuda Tradisional (Main Jaran) di arena pacu kuda di kawasan Penyaring, Moyo Utara, Sumbawa, NTB, Ahad (11/11).
Foto: ANTARA FOTO
Sejumlah joki cilik memacu kuda mereka saat gelaran Pacuan Kuda Tradisional (Main Jaran) di arena pacu kuda di kawasan Penyaring, Moyo Utara, Sumbawa, NTB, Ahad (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA -- Debut manis diraih Festival Moyo Utara 2017. Acara yang merupakan pemanasan dari perhelatan Pesona Festival Moyo 2017 tersebut berjalan sukses.

Acara dibuka dengan meriah di Lapangan Gancang Rampis Desa Sebewe Moyo Utara, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (28/8). Kegiatan ini merupakan kali pertama digelar oleh Pemerintah Daerah Sumbawa. Dalam acara pembukaan dihadiri langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Esthy Reko Astuti. Hadir pula Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, Wakil Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata NTB, Junaidi, dan pemangku kepentingan pemerintahan di Sumbawa.

Perwakilan wisatawan mancanegara asal Australia dan Selandia Baru para yachter internasional yang sedang melakoni acara Sail Indonesia 2017 juga mampir ke Pulau Sumbawa. Festival Moyo Utara 2017 dilaksanakan 28 hingga 31 Agustus 2017.

"Selamat, karena ini pertama kalinya, maka akan selalu menjadi hal yang paling spesial. Namun ada hal utama yang jangan pernah ditinggalkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bahwa festival di Indonesia harus dirancang dan dilaksanakan dengan profesional dan berkelas dunia," ujar Esthy dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/8).

Esthy mengatakan pihaknya siap mendukung bahkan mendampingi daerah dalam mengelola festival agar terlihat menarik, indah, dan menyedot perhatian para wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. "Cari desainer berkelas nasional, festival yang berkelas, karena itu akan menjadi keunggulan pariwisata. Dampaknya, tentu saja akan meningkatkan perekonomian masyarakat kita semua," ujarnya.

Seperti diketahui, festival Moyo Utara 2017 juga merupakan prakegiatan Festival Pesona Moyo yang akan dilaksanakan sebulan penuh mulai 10 September hingga 9 Oktober 2017. Wakil Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah, meyakinkan kepada Kemenpar dan Wakil Ketua DPR bahwa Sumbawa juga akan menjadi destinasi potensial di NTB yang bisa memyambut banyak wisatawan. "Selain kami kaya akan pertanian, jagung dan sebagainya. Namun kami punya budaya dan alam yang handal, sangat layak dinikmati dan sangat berpotensi untuk pariwisata," ujarnya.

Mahmud juga berterima kasih kepada Kemenpar yang mau hadir dalam pembukaan tersebut. "Selamat datang juga kepada para wisatawan mancanegara, selamat menikmati bahari kami, kami punya Marina yang juga layak untuk disinggahi, selamat menikmati budaya kami," kata dia..

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Esthy di tanah kelahirannya tersebut. Fahri juga menjamin bahwa jika dikembangkan pariwisata di Moyo Utara, Sumbawa, akan menjadi destinasi unggulan di NTB. "Mohon didampingi oleh pusat daerah kami ini, diberikan kesempatan berpromosi, karena wisata juga bisa mensejahterakan rakyat, pariwisata juga bisa membangkitkan perekonomian rakyat," kata Fahri.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dalam berbagai kesempatan selalu mengutarakan, jika suatu daerah sudah memiliki budaya yang kuat, banyak dan unik, maka itu akan menjadi keunggulan utama. Karena wisatawan tertarik ke Indonesia itu karena faktor budaya 60 persen, alam 35, dan sisanya buatan manusia.

"Dan yang paling utama lagi adalah keseriusan pemimpin daerah tersebut, jika gubernur atau bupatinya konsen dengan pariwisata, maka dipastikan akan maju sektor ini karena pariwisata itu, semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan," ujar Arief.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement