REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, sukses meraih 26 penghargaan dari 22 negara selama 2016. Hingga semester I 2017, mantan Direktur Utama PT Telkom itu sudah mengumpulkan 10 penghargaan.
Penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adi yang diberikan langsung oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Kadarsyah Suryadi dirasakannya berbeda, lebih mengharukan. Alasannya bukan karena Arief merupakan alumnus dari kampus tersebut, melainkan justru karena reputasinya menciptakan portofolio bisnis di sektor yang selama ini dipandang sebelah mata oleh bangsa ini. Arief berhasil meyakinkan publik, bahkan dunia, bahwa pariwisata Indonesia bisa menjadi penghasil devisa terbesar dunia di 2019.
Presiden Joko Widodo pun makin serius melihat progres kepariwisataan Indonesia. Pariwisata dijadikan ekonomi inti dan sektorr unggulan di pemerintahan Presiden Jokowi. "Dan dalam waktu cepat, gairah ekonomi yang di-create dari pariwisata semakin terasa impact-nya," kata Arief.
Tidak mudah menggerakkan bisnis pariwisata, mengalirkan investasi, mengeksplorasi potensi, di sektor yang selama ini tidak terlalu 'seksi'. Arief menggunakan metode evolusi dipercepat. Bukan dengan cara-cara revolusi yang menciptakan banyak ekses. "Kalau Anda bisa membayangkan, Anda pasti bisa mewujudkannya," kata Arief.
Sekarang terbukti, sektor pariwisata terus melejit, Indonesia menjadi salah satu dari 20 negara dengan perkembangan tercepat di dunia. Karena itu, Arief terharu menerima penghargaan utama dari ITB ini.
"Penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama diberikan kepada pejabat pemerintah yang telah menunjukkan jasa dan pengabdian yang menonjol atau luar biasa selama masa jabatannya sehingga bermakna bagi perguruan tinggi teknik tertua di Indonesia ini," ujar Kadarsyah.
Kemenpar menggandeng ITB untuk mengembangkan kepariwisataan nasional dalam mendukung target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) 2019.
"ITB sudah mendatangani MoU dengan Kementerian Pariwisata tentang kerja sama dan saling menunjang dalam pelaksanaan tugas kedua belah pihak serta program kerja sama kewirausahaan antara SBM-ITB dan 6 UPT di bawah Kemenpar," terang Menpar Arief Yahya.