Rabu 23 Aug 2017 14:42 WIB

Pemerintah Dorong Nganjuk Eksplorasi Sektor Pariwisata

Pengunjung melihat candi Ngetos peninggalan zaman kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad ke-15 di Desa Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (11/4).
Foto: ANTARA FOTO
Pengunjung melihat candi Ngetos peninggalan zaman kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad ke-15 di Desa Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mendorong potensi wisata di daerah-daerah di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Nganjuk.Salah satu yang dilakukan Kemenpar yaitu melaksanakan sosialiasi panduan penyelenggaraan festival 2017 di kabupaten tersebut.

Dalam acara tersebut hadir para pelaku pariwisata atau biasa disebut dengan penthahelix yakni akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Hariyanto, mengatakan, acara ini merupakan program kerja Kemenpar untuk membangkitkan pariwisata Indonesia di daerah. Pasalnya dengan festival pariwisata, roda perekonomian masyarakat dinilai akan semakin baik dan meningkat. "Seperti yang sering diutarakan Pak Menteri Pariwisata Arief Yahya, bahwa pariwisata itu merupakan sektor yang paling cepat, paling murah, dan paling efektif meningkatkan perekonomian daerah. Pariwisata itu semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan," ujar Hariyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, rabu (23/8).

Dia menyebut, seperti juga yang telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi, bahwa Pariwisata dijadikan bisnis inti bangsa untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.  "Dan kini, pariwisata sudah menjadi nomor dua penyumbang devisa negara, oleh karena itu Kabupaten Nganjuk juga harus segera bangkit dan mampu menjadikan pariwisata menjadi sektor unggulan," kata pria yang kerap disapa Pak Har itu.

Anggota DPR RI, Mohammad Suryo Alam, mengatakan Nganjuk bisa mengikuti daerah-daerah lain di Jawa Timur yang kehidupan rakyatnya dan perekonomiannya meningkat berkat pariwisata. Dia pun berterima kasih kepada Kemenpar yang mengadakan acara tersebut di Nganjuk. Menurut dia, kegiatan tersebut adalah momentum para pelaku pariwisata untuk bertanya, apa saja kebutuhannya, bagaimana tekniknya membuat festival, apa yang perlu dingkat dari daerah ini. "Banyuwangi dan Jember saja bisa mengandalkan pariwisata dan saya yakin dengan sosialisasi dari Kemenpar, pariwisata Nganjuk akan bangkit," ujar Suryo.

Sutradara Indonesia, Jay Subiakto, membeberkan beberapa tips bagaimana menggelar festival, menciptakan kegiatan, dan mempersiapkan agenda dengan baik. Senada dengan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Jay mengatakan presentase ketertarikan wisatawan terhadap Indonesia 65 persen karena budayanya, 35 persen karena alamnya, dan sisanya karena wisata buatan di Indonesia. "Nganjuk punya budaya dan kebiasaan di masyarakat yang unik dan menarik. Ini yang harus dijaga dan diperkuat di seluruh pelaku pariwisata di Nganjuk," ujar Jay.

 

 

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement