Selasa 22 Aug 2017 13:11 WIB

Perancang Indonesia Kembali Tampil di NYFW

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Para perancang memamerkan busana yang akan dibawa ke New York Fashion Week September 2017.
Foto: Republika/Novita Intan
Para perancang memamerkan busana yang akan dibawa ke New York Fashion Week September 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah desainer Indonesia kembali unjuk gigi memamerkan karya busananya ke mata dunia. Mereka terus menjajal peruntungannya untuk dapat melenggang ke panggung mode internasional.

Beberapa desainer tersebut, yaitu Dian Pelangi, Barli Asmara, Catherine Njoo, Melia Wijaya, Vivi Zubedi, dan Doris Dorothea. Mereka akan berangkat menuju panggung New York Fashion Week (NYFW): FIRST STAGE Spring Summer 2018.

Keenam desainer tersebut dipilih oleh International Management Group (IMG), selaku penyelenggara New York Fashion Week.  CEO Indonesia Fashion Gallery (IFG) Teti Nurhayati mengatakan para desainer merupakan hasil kurasi yang ketat lewat beberapa kriteria.

“Kami menilai sisi orisinalitas, kemampuan berproduksi para desainer, kualitas karya, memiliki konsep yang jelas dan bagus, inovatif, konsisten, dan memiliki business plan yang bagus,” ujarnya.

Pekan mode New York Fashion Week sendiri akan berlangsung dari 7 hingga 13 September 2017.  Panggung utama, NYFW The Show di antaranya akan diisi oleh sejumlah desainer ternama seperti Adam Selman, Anna Sui, Prabal Gurung, Philipp Plein dan Project Runway.

Menurut Teti, saat di ajang NYFW First Stage New York, para model yang membawakan koleksi terbaru desainer akan didandani oleh kosmetik lokal Wardah Beauty.  Teti yang juga menjembatani para desainer untuk memasuki pasar Amerika itu, menuturkan keenam desainer akan tampil pada acara pembukaaan NYFW di The Dream DownTown.

Menariknya, tidak hanya busana, Doris Dorothea  yang merupakan merek tas premium asal Indonesia juga akan mewarnai slot  Indonesia Diversity. Sementara untuk detail koleksi yang ditampilkan Dian Pelangi, yakni koleksi hijab yang menggunakan batik dengan desain yang modern. Lalu, Barli Asmara akan mengambil inspirasi zaman Victorian dalam koleksi siap pakai premium yang bernuansa putih.

Kemudian, Vivi Zubedi akan memperkenalkan abaya yang menjunjung kaidah Islam dalam berbusana. Catherine Njoo memboyong Batik Indonesia, khususnya Bali, sembari memperkenalkan budaya tari legong. Catherine berkolaborasi dengan G Liem untuk aksesori dengan menciptakan motif bunga  kamboja dari bahan logam. Sementara Melia Wijaya akan mengangkat tema Sawung Galing yang mentransformasikan motif batik ayam menjadi motif sulam, dengan menggunakan teknik bordir hingga tampil lebih modern.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement