Selasa 22 Aug 2017 08:37 WIB

Remaja Indonesia Pandang Kecantikan dari Putihnya Kulit

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Memiliki warna kulit putih masih dipandang ideal bagi wanita Indonesia.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Memiliki warna kulit putih masih dipandang ideal bagi wanita Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Indonesia sudah menanamkan pikiran bahwa cantik itu adalah mereka yang berkulit putih. Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan Clean & Clear pada remaja Indonesia.

Hasil survei membuktikan fakta bahwa kulit putih sudah menjadi standar kecantikan yang diyakini secara luas di Indonesia. Banyak anak perempuan tumbuh dengan merasa tertekan untuk mengubah warna kulit alami mereka supaya mendapatkan kulit putih yang ideal

Dalam survei tersebut, 15 remaja diminta untuk menyusun foto perempuan mana yang paling cantik, yang paling sukses dan paling menginspirasi. Ternyata mereka menyusun foto dengan menempatkan perempuan berkulit putih di bagian paling atas, diikuti perempuan berkulit sawo matang dan perempuan berkulit gelap ada di bagian paling bawah. “Hal ini persepsi salah. Mereka definisikan kesuksesan dari warna kulit,” jelas Brand Manager Clean & Clear, Yuni Sulistyo.

Menurutnya secara umum, ada persepsi yang tidak tepat dalam budaya Asia, termasuk di Indonesia. Yaitu menyamakan warna kulit putih dengan kecantikan feminin, keunggulan etnis, dan kekuatan. Akibatnya sering terdengar bahwa wanita Indonesia dengan kulit yang 'lebih putih' mendapatkan lebih banyak 'kesempatan' dari waktu ke waktu.

Padahal, cantik dan sukses itu tidak harus berkulit putih. Cantik bisa saja berkulit sawo matang atau berkulit gelap sekalipun. Psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, mengatakan remaja akan menghadapi perubahan besar dalam hidupnya. Perubahan ini akan berujung pada timbulnya rasa stres, kegelisahan, ketidakpastian, dan ketakutan.

"Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, preferensi untuk kulit yang berwarna lebih terang tetap terjadi di Asia, termasuk di Indonesia, sesuai dengan banyaknya artikel yang ditulis mengenai subjek ini. Gadis remaja dengan kulit 'lebih putih atau lebih cerah' menikmati pengaruh kuat dalam kehidupan sosial mereka. Di sinilah rasa percaya diri, apakah dia merasa cantik atau tidak, akan sangat mempengaruhi perasaan," ujar Vera.

Ia menambahkan kulit hanya merupakan salah satu perwakilan dari penampilan fisik. Namun kulit menjadi penting karena merupakan bagian terluar tubuh kita yang langsung terlihat orang lain. Sayangnya, kulit yang putih bersih seringkali dikaitkan dengan kecantikan seseorang. Bahkan pemikiran seperti itu sudah mengakar di masyarakat. Sudah ada sejak dulu muncul anggapan bahwa cantik itu putih, langsing dan rambut panjang.

Karena itu, menurut Yuni para remaja ini harus dibangun percaya dirinya dan bangga dengan warna kulitnya supaya mereka tidak minder dengan kulit gelap atau sawo matang. Dengan rasa bangga mereka percaya diri bisa melakukan apa saja. “Orang Indonesia punya kesempatan sama untuk bisa sukses tampil cantik apapun warna kulitnya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement