Ahad 20 Aug 2017 15:46 WIB

Intip Kemeriahan Bulan Pesona Lombok Sumbawa

Karnaval Bulan Pesona Lombok Sumbawa di sepanjang Jalan Pejanggik, Kota Mataram, NTB, pada Jumat (17/8) berlangsung meriah.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Karnaval Bulan Pesona Lombok Sumbawa di sepanjang Jalan Pejanggik, Kota Mataram, NTB, pada Jumat (17/8) berlangsung meriah.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Perhelatan Bulan Pesona Lombok Sumbawa (BPLS) 2017 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi digelar sejak Jumat (18/8). Pembukaan yang dipusatkan di depan Lapangan Sangkareang, Mataram, berlangsung meriah.

Sebanyak 23 kegiatan siap mengangkat pesona pariwisata Lombok-Sumbawa selama sebulan penuh. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, mengatakan, beragam atraksi menarik ditampilkan dalam karnaval tersebut. Mulai dari kendaraan hias dengan ornamen Suku Sasak, kesenian Gendang Beleq, penampilan para pengrajin gerabah, hingga pasukan pengibar bendera (paskibra) NTB.

“Sejumlah desa wisata seperti Desa Wisata Setanggor, Desa Wisata Penujak, hingga Kampung Adat Bayan juga dikabarkan ikut unjuk gigi,” ujar Esthy dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (20/8).

Esthy mengatakan pertumbuhan pariwisata Indonesia saat ini ada di angka 22 persen meningkat dibandingkan Thailand dan Malaysia, hanya Vietnam yang tumbuh sebanyak 24 persen. Dukungan kegiatan dan konektifitas udara sangat dibutuhkan. “NTB telah berhasil membuka berbagai akses dan ini sangat mendukung pengembangan pariwisata kedepannya,” ujarnya.

Semarak karnaval semakin terasa begitu kesan, seni bela diri asal Lombok pun tampil. Pukulan demi pukulan yang diarahkan kepada lawannya mengundang penonton untuk mengabadikan melalui gawainya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Muhammad Faozal mengatakan,  karnaval ini merupakan rangkaian dari BPLS 2017, yang merupakan kalender pariwisata NTB dimulai pada 18 Agustus hingga 16 September."Karnaval ini diikuti 10 kabupaten/kota di NTB sekitar 1.500 peserta dengan 12 kendaraan hias yang mencerminkan kekayaan dan potensi yang ada di NTB," ujar Faozal.

Penampilan tiap kabupaten/kota di NTB membuat karnaval ini menjadi sangat berwarna. Masing-masing kabupaten dan kota menampilkan potensi dan budaya unggulannya. Berbagai elemen baik industri, akademisi, dan asosiasi juga ikut meramaikan karnaval dengan mengusung berbagai konsep dengan tema pesona Lombok Sumbawa.

Menurut dia, kreasi pawai pada tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Berbagai kendaraan hias yang di desain dengan tema potensi pariwisata ikut meramaikan pembukaan BPLS 2017. Berbagai atraksi budaya seperti gendang beliq, lebaran topat, presean dan sajian lainnya ikut memeriahkan carnaval dengan tampil di depan venue utama. Kreasi fesyen unik campuran budaya samawa dengan modern juga terlihat dalam karnaval.

Target kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa ini tidak main main. Perlu upaya dan kerja keras untuk mewujudkan 3,5 juta kunjungan. "Event BPLS ini diharapkan dapat memberikan pertumbuhan yang signifikan mengawali semester kedua 2017. Kami juga mendorong maskapai untuk terus aktif dan membula jalur langsung menuju NTB,” kata dia.

Generasi Pesona Indonesia Lombok Sumbawa (Genpils) juga ikut tampil. Selain menghidupkan media center, menjadi kreator promosi melalui media sosial Genpils juga membuat banyak aktivitas offline. Ketua Genpils, Siti Khatijah, yang menggunakan akun @JheIpul menyebut Genpils terus mempromosikan melalui media sosial.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengapresiasi gelaran Lombok-Sumbawa 2017 sebagai sarana mempromosikan potensi pariwisata NTB yang belakangan ini semakin mendunia. Dengan diperolehnya penghargaan World's Best Halal Tourism Destination dan The World’s Best Halal Honeymoon Destination pada 2015 dan World’s Best Halal Beach Resort (Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok) pada 2016, World’s Best Halal Tourism Website (www.wonderfullomboksumbawa.com), serta World’s Best Halal Honeymoon Destination (Sembalun Village Region, Lombok).

NTB memiliki Mandalika sebagai kawasan resor kelas dunia yang ditetapkan sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas  atau Bali Baru yang akan menarik kunjungan wisman dan wisnus. "Dengan acara pariwisata seperti Lombok-Sumbawa 2017 merupakan upaya untuk mempromosikan destinasi Mandalika dan semoga bisa terus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement