Ahad 20 Aug 2017 14:46 WIB

Parade Ratusan Tandok Warnai Karnaval Pesona Danau Toba 2017

Pembukaan Karnaval Danau Toba 2016.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pembukaan Karnaval Danau Toba 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, TOBA SAMOSIR -- Apabila dalam waktu dekat Anda ingin berwisata ke Danau Toba, jangan lewatkan momen ini. Pemerintah Kabupaten Tobasa yang didukung Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Sumatera Utara menggelar kegiatan besar bertajuk Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige, Kabupaten Toba Samosir, pada 26 Agustus.

Kegiatan tahunan ini kembali digelar sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan event tersebut sebagai agenda tahunan. Kemeriahan acara seperti tahun lalu bertujuan untuk persatuan dan kesatuan bangsa. "Karena budaya, diakui sangat strategis memperkokoh persatuan bangsa dan sekaligus lebih mengenalkan pesona Danau Toba ke seluruh dunia," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir, Ultri Sonlahir Simangunsong, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (20/8).

Aktivitasnya Karnaval Budaya di Balige, Toba Samosir, dan dilanjutkan dengan pesta rakyat. "Total peserta karnaval sekitar 2.000 orang, 500 diantaranya peserta inti, untuk manghunti tandok (menjunjung tandok). Tandok itu anyaman berisi beras yang biasanya dipanggul di atas kepala oleh perempuan Batak, selain itu juga ada peserta karnaval yang  bermain terompet sangkakala dan lainnya," jelasnya.

Pesta Karnaval ini akan menggunakan jalur sepanjang 3,5 kilometer dari Soposurung hingga Simpang Sibulele. Jalur karnaval akan melintasi pasar tradisional Balerong yang terdiri dari enam bangunan megah yang dibangun pada 1930 dengan hiasan ukiran khas Batak Gorda.

Seluruh artis, koreografer, desainer, penggagas kreatif, promotor, dan pengisi acara adalah putra-putri terbaik di level nasional. "Kemeriahan karnaval juga akan diikuti organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tobasa, perwakilan dari 16 kecamatan dan BUMN/BUMD akan turut dilibatkan untuk menampilkan mobil hias masing-masing.

Nantinya, kata Ultri, karnaval akan semakin meriah dengan parade perahu berhias lampu warna-warni di Danau Toba, pentas musik, pesona tarian kontemporer berbasis tari daerah, penampilan opera Batak, pesta kuliner dengan menghadirkan dan truk makanan di Parapat, serta karnaval dan panggung rakyat di Balige. Untuk semakin membuat heboh Karnaval Pesona Danau Toba 2017, juga akan digelar festival akuistik, permainan tradisional martumba, dan pertunjukan uning-uningan. "Jadi, selain mempromosikan budaya dalam rangka mendukung destinasi wisata," ujarnya.

Menurut Ultri, pada karnaval ini direncanakan akan hadir Menteri Pariwisata, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, anggota DPR RI, dan lainnya. “Utusan tujuh kabupaten di Kawasan Danau Toba juga akan ikut dalam karnaval,” ujarnya.

Selain dapat menikmati pertunjukan seni dan budaya lokal dari Karnaval Pesona Danau Toba, wisatawan juga dapat mengunjungi berbagai tempat wisata lainnya yang tentunya tak kalah menarik. Sementara itu, saat ini pun kawasan Danau Toba telah direnovasi sehingga akses menuju lokasi semakin mudah dilakukan.

Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di Indonesia yang memiliki banyak keunggulan. Pembentukan danau di Sumatra Utara ini sempat menggemparkan dunia sekitar 57 ribu tahun lalu. Danau ini diakui sebagai danau terdalam di dunia, danau vulkanik terbesar di dunia, dan danau terbesar kedua di dunia setelah danau Victoria di Afrika. Tak hanya itu saja, keunikan danau Toba lainnya adalah terdapatnya Pulau Samosir seluas 64 ribu hektare yang berada di tengah-tengah danau.

Danau Toba merupakan satu dari 10 top destinasi, yang populer dengan sebutan Bali Baru, selain Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra, dan Morotai Maltara.

Menteri Pareiwisata, Arief Yahya, sendiri mengapresiasi gelaran ini dan juga memaparkan bahwa saat ini sejumlah pembangunan infrastruktur terus dikebut. Di antaranya persiapan jalan tol dari Kota Pematangsiantar hingga kawasan Danau Toba di Parapat yang akan dimulai tahun depan serta peningkatan bandar udara Silangit Toba. Saat ini, telah ada penerbangan langsung dari Jakarta, Kualanamu maupun Batam.

“Danau Toba merupakan destinasi yang lengkap sebagai wisata alam, geopark dan water sport ditambah kekayaan budaya yang unik. Balige memiliki panorama alam seperti Ubud di Bali, belum juga keramahan penduduknya serta budaya lokal yang membuat kita semakin betah tinggal berlama lama,” jelasnya.

Kegiatan pariwisata Danau Toba ditargetkan pada 2019 akan memberikan produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar Rp 16 triliun serta menciptakan sebanyak 300 ribu lapangan kerja baru. Ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada 2019 pula, kawasan ini mampu mendatangkan turis sebanyak 1 juta orang. “Kemenpar akan terus mempromosikannya, begitu juga dengan agen perjalanan wisata yang harus segera membuat paket perjalanan yang menarik. Event Pesona Karnaval Danau Toba ini harus semakin mendunia, ayo datang, saksikan, dokumentasikan dan viralkan!,” kata dia.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement