REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahasa Inggris adalah bahasa dunia. Di era digital yang membantu banyak orang memiliki jaringan luas tentunya melibatkan kita masuk dalam bagian masyarakat global. Dan perkembangan ini berlanjut hingga ke generasi selanjutnya.
Itulah mengapa bahasa Inggris penting bagi anak-anak. Saat memasuki dunia kerja nanti, mereka diharapkan sudah mampu berbahasa Inggris dan bergabung dalam lingkup global yang lebih luas.
Menurut President Pirector Wall Street English Indonesia Kish Gill, saat ini, pendidikan dan kecakapan berbahasa Inggris menjadi bagian dari gaya hidup. Lantas, bagaimana mengajarkan anak-anak mahir berbahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan?
"Belajar bahasa Inggris dengan guru, menghapal vocabulary, dan mencatat rumus grammar membosankan bagi anak-anak," kata dia kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (16/8).
Lagi pula, hapal tata bahasa belum tentu membuat anak lancar berbahasa. Cara belajar Bahasa Inggris yang paling baik dan praktikal tentunya di negara yang sehari-harinya menggunakan bahasa tersebut. Tapi sayangnya, tidak semua orang mampu ke luar negeri.
"Makanya, anak perlu diajarkan praktik berbahasa langsung. Kalau bisa orang tuanya juga mahir, jadi bisa interaktif. Kita harus dapat berbicara Bahasa Inggris seperti halnya kita berbicara Bahasa Indonesia, dengan memiliki kesempatan untuk berlatih di lingkungan yang menyenangkan dan juga menjadi bagian dari sebuah komunitas, sehingga seolah-olah kita sedang berada di sebuah negara berbahasa Inggris," sambungnya.
Kombinasikan gaya hidup dengan metode terbaik di dalam dunia pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang senang bersosialisasi dan menjadi bagian dari sebuah komunitas. Diharapkan, cara belajar interaktif dapat membantu anak sekaligus orang tua cakap dan percaya diri berbahasa Inggris.
Blended learning method dan flipped classroom merupakan metode yang sudah diakui secara luas sebagai metode belajar bahasa yang paling efektif dibandingkan dengan metode belajar tradisional. Metode yang mengkombinasikan kedua metode tersebut dan didukung dengan teknologi yang memadukan interaksi face to face oleh para ahli yang berkualitas serta suasana yang mendukung.
"Hal ini tentunya bertujuan untuk membantu orang dewasa dalam belajar Bahasa Inggris dengan lebih efektif dan dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Sehingga merambat ke anak-anak. Orangtua lancar berbahasa, anak pun merasakan manfaat," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika