Selasa 15 Aug 2017 14:22 WIB

Jangan Anggap Remeh Spa di Indonesia, Ini Alasannya

Wisata Spa (ilustrasi)
Foto: IST
Wisata Spa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARATA -- Indonesia dikenal dengan layanan spa terbaik di dunia. Terbukti, perhelatan Ethno Spa Indonesia 2017 di Yogyakarta pada 12 hingga 13 Agustus disambangi banyak penikmat spa.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata (Kemenpar), Esthy Reko Astuti, mengatakan wisata spa di Indonesia tidak bisa dianggap remeh. "Tengok saja pengakuan dunia pada 2009 dan 2012 silam. Saat itu, International Wellness Awards memberikan gelar The Best Spa Destination in The World kepada Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (15/8).

Hal itu pula yang mendorong Kemenpar menyelenggarakan Ethno Spa Indonesia 2017. Skala kegiatannya sudah internasional. “Festival ini merupakan sebuah kegiatan yang mempunyai misi mengembangkan, melestarikan, dan memperkenalkan spa Indonesia yang menggunakan rempah-rempah khas dari Indonesia kepada masyarakat luas, dan juga para wisatawan,” kata Esthy.

Kemasan acaranya yang digelar di Jogja City Mall ini pun dibuat sangat variatif. Dari mulai pameran, diskon, kompetisi stan terbaik, dan kompetisi stan terbanyak, semua ada di sana. Banyak pemilik spa yang datang dari seluruh dunia. Menurut dia, industri spa saat ini sedang maju, apalagi tren saat ini orang semakin sadar akan kesehatan. Peserta yang ikut pameran antara lain,  Martha Tilaar, Jogya Tradisional Treatment, Taman Sari Royal Heritage Spa, Putri Kedaton, Nurkadhatyan Spa, Griya Bugar, DS Salon, Gallery Prawirotaman, dan Djemari.

Di Indonesia sendiri, kata Esthy, banyak spa yang menggunakan perpaduan rempah-rempah tradisional yang memberikan kesan etnik atau yang dikenal dengan istilah ethno spa. "Hal ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Indonesia, serta sebagai bentuk pelestarian spa etnik yang ada di Indonesia,” kata dia.

Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Kemenpar, Wawan Gunawan, mengatakan perawatan tradisional yang telah ada sejak jaman nenek moyang dahulu adalah cikal bakal spa dan khusus di Yogyakarta. Berbagai tempat spa di Yogyakarta menjadi andalan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan. Salah satunya, terdapat tempat pemandian Taman Sari, yang dibangun pada 1789 oleh seorang arsitek Portugis atas permintaan Sri Sultan Hamengku Buwono I dari Jogyakarta. "Tempat pemandian tersebut diperuntukkan bagi raja dan kerabatnya yang berfungsi sebagai tempat mensucikan diri, menyehatkan jiwa dan raga, serta tempat rekreasi,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Riyanta, angkat bicara mengenai pameran spa ini. Menurut dia, Yogyakarta akan terus meningkatkan kualitas industri spa. Spa adalah industri yang sangat dibutuhkan dalam dunia pariwisata. “Yogya memiliki produk spa yang sudah sangat terkenal di Indonesia, bahkan tingkat dunia. Bahan dasar rempah-rempah spa di Yogyakarta memiliki rempah yang sangat lengkap dan sudah digunakan sejak lama oleh putri-putri keraton,” ujarnya.

Kepala Sub-Bidang Promosi Wisata Kuliner, Kesehatan, dan Spa Kemenpar, Suheriyah, mengatakan tujuan Ethno Spa Indonesia 2017 yakni mengembangkan, melestarikan, dan memperkenalkan spa Indonesia khususnya dari daerah Yogyakarta. Pasalnya sejak zaman dahulu Yogyakarta, terutama putri-putri keraton sudah menggunakan rempah-rempah sebagai lulur untuk perawatan, merelaksasi, dan menyegarkan kembali tubuhnya.

Suheriyah berharap penyelenggaraan Ethno Spa Indonesia 2017 dapat menjadi wadah atau ajang promosi spa Indonesia, yang menggunakan rempah-rempah khas Indonesia. "Sekaligus mempublikasikan dan mengenalkan kepada masyarakat luas maupun para wisatawan baik nusantara maupun mancanegara bahwa spa di Indonesia sangat berkhasiat untuk tubuh,” ujar Suheriyah .

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyebut acara tersebut merupakan gagasan baru yang cerdas dan sensasional. Spa  adalah cara untuk menyeimbangkan tubuh, untuk rileks, dan kesehatan. “Indonesia itu surganya spa. Ada yang di-setting di tepi sawah, pinggiran pantai, bantaran sungai, di atas gunung atau ditemani sensasi gemercikan air sungai, semuanya ada di Indonesia. Silakan datang dan buktikan di Ethno Spa Indonesia 2017,” kata dia.

 

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement