Selasa 15 Aug 2017 08:53 WIB

Emoticon Senyum Buat Pekerja Terkesan tak Profesional

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Emoticon tersenyum.
Foto: Pixabay
Emoticon tersenyum.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penggunaan emoticon senyum dalam kalimat atau pesan tertulis bisa mengesankan keramahan. Namun penggunaan tanda senyum ini justru tidak disarankan jika kita menulis email yang berhubungan dengan pekerjaan.

Dilansir dari laman Time, Selasa (15/8), sekelompok peneliti dari Ben-Gurion University di Israel menemukan bahwa penggunaan emoticon senyum menurunkan kesan profesionalitas. Hasil studi ini juga telah dipublikasikan di jurnal Social Psychological and Person Science.

Emoticon senyum yang terdiri atas simbol titik dua dan kurung tutup memang menandakan kehangatan. Namun dalam dunia kerja, penulis email yang menyertakan tanda ini dianggap kurang kompeten daripada yang tidak menggunakan emoticon.

Sebuah tanda senyum ternyata membuat pembacanya lebih sedikit membagikan informasi kepada pengirim email. "Penelitian kami menunjukkan emoticon senyum dalam email kerja meningkatkan kesan ramah namun menurunkan kesan profesional," kata Ella Grikson yang ikut terlibat dalam studi ini.

Peneliti yang tengah menempuh gelar doktor di Departemen Manajemen ini mengungkapkan ada 549 responden yang diambil dalam eksperimen ini. Mereka berasal dari 29 negara yang berbeda.

Responden diminta membaca email kerja anonim dan mengevaluasi kepribadian pengirim berdasarkan email tersebut. Secara keseluruhan, email-email tanpa emoticon membuat responden lebih percaya bahwa email itu dibuat oleh orang yang profesional. Sedangkan email dengan ikon smile membuat pembaca kurang yakin dengan profesionalisme pengirim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement