REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 20 desainer muda mendapat fasilitasi peningkatan kapasitas diri Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia. Mereka akan diberikan peningkatan kapasitas diri "short course" sesuai bidangnya masing-masing di luar negeri.
Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif dalam sambutannya di malam final "Orbit 2017" beberapa waktu lalu mengatakan, kegiatan ini guna mendorong desainer muda bertalenta unruk dapat dikembangkan menjadi desainer masa depan dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.
"Selain itu ORBIT juga mempunyai misi menjadikan desainer Indonesia berinovatif dan produktid, memfasilitasi pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif," ujar Ricky Pesik.
20 Desainer terpilih datang dari berbagai bidang desain, seperti arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain fashion, desain tata cahaya, desain produk, desain tekstil, krita dan lansekap.
Sevelumnya mereka harus melalui berbagai tahapan. Dimana terpilih 30 nominasi desainer dari 450 aplikan. Ke-30 desainer muda tersebut kemudian diberikan waktu selama enam pekan untuk membuat mock-up/dummy dengan mendapatkan biaya pembuatan/penyenpurnaan maket.
"Ini merupakan satu terobosan baru sehingga diharapkan ke depan bangsa ini bisa bersaing signifikan di dunia luar," kata dia. "Bekraf akan senantiasa mewndukung ekosistemnya agar bisa bersaing," ujarnya.
Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf, Poppy Savitri mengatakan, penentuan pemenang dilakukan oleh para kurator dengan tidak hanya melihat pada kreativitas, tapi juga bagaimana karya tersebut dapat memberikan dampak kepada masyarakat luas. Baik kepada alam, sosial dan budaya.
"Jadi dampaknya tidak hanya pada diri sendiri, tapi masyarakat banyak," kata dia.
Setelah mendapatkan program peningkatan kapasitas diri (short course) di luar negeri, nantinya mereka akan dilibatkan di berbagai kegiatan lainnya. Salah satunya Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON).
Program yang telah diluncurkan Bekraf ini sebelumnya merupakan sebuah program live-in yang menempatkan seseorang atau sekelompok pelaku kreatif pada suatu wilayah di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong dan membentuk pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal.
Dalam pelaksanaannya diharapkan para peserta program IKKON dan masyarakat lokal dapat saling berbagi berinteraksi, bereksplorasi dan berkolaborasi sehingga masing-masing pihak yang terlibat dapat saling memperoleh manfaat secara etis (Ethical Benefit Sharing) berkelanjutan.