REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Para Wisatawan Mancanegara (Wisman) di Batam kini bisa menikmati pesona Bali di Festival Food, Culture dan Art di Turi Beach Resort. Festival ini tentu memberikan kemudahan bagi Wisman asal Singapura untuk merasakan sensasi liburan di Pulau Dewata tanpa perlu jauh-jauh terbang ke Bali.
Festival di Turi Beach Resort ini digelar tanggal 11-13 Agustus 2017 dengan tajuk 'Bali Festival Food Culture and Art (FFCA) 2017;. Cukup dengan menyebrang dan mengendarai mobil sekitar 35 menit dari Harbor Front dengan ferry atau sekitar 15 menit dari Bandara Hang Nadim, Wisman asal negeri tetangga ini bisa langsung menuju Turi Beach Resort.
Menurut General Manager Turi Beach Resort Sumantri Endang mengatakan destinasi wisata ini sering disebut miniatur Bali di Nongsa, Batam Kepulauan Riau untuk menikmati keindahan Bali baik seni dan kebudayaan penuh pesona.
"Untuk merayakan momentum ini,Turi Beach Resort sebagai mini bali di Nongsa, Batam bekerja sama dengan Bali Community Batam dan didukung sepenuhnya oleh Wonderful Indonesia menggelar festival ini yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan internasional ke Indonesia," kata Sumantri.
Acara selama tiga hari dikemas sangat menarik, yang dimulai pada hari Jumat (11/8) berupa Expo Seni dan Kerajinan Bali, Festival Makanan Bali, Cara belajar Memasak Makanan Bali dan Hiburan Musik. Untuk hari Sabtu (12/8) yang menjadi puncak acara akan ditampilkan Expo Seni dan Kerajinan, Kelas Merangkai Bunga, Gala Dinner Al Fresco. Juga akan dihubur dengan Tari Kecak Dance , Tari Ramayana dan Hiburan Musik.
Sedangkan hari terakhir, Ahad (13/8) akan diisi dengan kelas Memasak sekaligus dilanjutkan dengan acara Makan Siang. "Acara Kelas memeasak bersama dengan koki hebat Turi Beach Hotel, kita akan ajarkan cara membuat masakan tradisional Bali seperti Sate ilit dan sambal matahnya yang sangat terkenal itu. Pokoknya kita buat seru abis, Truly Bali, Bali yang sesungguhnya," kata Sumantri.
Panitia menargetkan, festival ini mampu menjaring turis asing terutama dari Singapura sebanyak 600 orang. Endang bahkan berani menjamin, bukan cuma turis dari Singapura, tetapi turis dari negara asing lain bakal memadati acara ini.
"Bukan hanya turis asal Singapura yang datang kesini, tapi juga warna negara asing lainnya seperti Amerika, India, Eropa yang menetap di Singapura yang kangen akan Bali, juga berbondong bondong datang kesini. Hotel kami full booked," lanjutnya
Turi Resort Beach ini berdiri pada lahan seluas 7.7 hektare ini disebut-sebut sebagai resor paling eksklusif karena kental dengan nuansa Bali. Bila berada di sini, turis akan bertanya-tanya apakah sedang berada di Batam atau Bali? MIsi resort ini memang menancapkan diri sebagai miniatur Pulau Seribu Dewa.
Atmosfer Bali memang sangat terasa melalui patung-patung yang ada disetiap sudut resor, Balinese Longue dengan desain Pura yang terletak di pinggir pantai. Ada 140 kamar dan suite yang disediakan di sini. Seluruh hunian ini diberikan akses pemandangan langsung menghadap ke laut.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan Kemenpar mendukung acara ini sebagai bagian dari komitmen Kemenpar untuk terus menggenjot kunjungan turis mancanegara ke Great Batam.
"Nongsa Batam dan Riau Lagoi Bintan kedua destinasi berbasis pantai di kepulauan Riau ini memang meripakan engine (mesin) untuk mendatangkan turis mancanegara, maka setiap kegiatan mereka akan selalu kami dukung," kata Esthy.
Nongsa Batam, imbuh Esthy, juga sudah memiliki network dan costumers loyal di pasar Singapura dan Malaysia. Apalagi, Kementerian Pariwisata juga gencar mempromosikan pariwisata Indonesia. "Kami senang, dan makin yakin dengan support promosi yang diberikan Kemenpar selama ini, akan terasa dampaknya di pasar dan industri pariwisata," kata Esthy.
Senada dengan Deputi, Menpar Arief Yahya memuji even Bali Festival Food, Culture dan Art ini. Untuk menghidupkan cross border, kata Menpar Arief yahya , harus memperbanyak event dan acara yang bisa dinikmati oleh tetangga negara kita.
"Kalau setiap akhir pekan ada kegiatan rutin dan itu bisa menjadi tujuan orang Singapore, akan sangat efektif sebagai border tourism yang bisa menaikkan jumlah wisman. Tinggal bagaimana mengemas dan memperbanyak even seperti ini," kata Arief Yahya.