REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba ikut melihat dan menghadiri festival musik generasi muda yang diselenggarakan di JIExpo, Jakarta, We The Fest, pada Jumat (11/8) tadi malam. Jokowi mengaku, ingin melihat perkembangan generasi muda milenial untuk mengantisipasi berbagai kebijakan yang diambil pemerintah ke depannya.
“Kami kan harus melihat kelompok-kelompok, kita harus melihat anak-anak muda, generasi milenial supaya apa, supaya nanti kita bisa mengantisipasi kebijakan kemudian persiapan kebijakan ke depan yang harus kita lakukan,” kata Jokowi, di JIExpo Kemayoran, Sabtu (11/8) malam.
Jokowi mengatakan, industri kreatif harus mendapat dukungan dari pemerintah lantaran merupakan salah satu kekuatan bangsa. Memiliki pangsa pasar yang besar, Presiden pun meminta agar kegiatan seperti ini harus digarap dengan baik.
“Ini kan kalau seperti itu tadi, kita bisa melihat di mana posisi kita. Positioning apa yang harus kita ambil. Itu penting karena tadi ada kan misalnya kayak Shura, kita bisa bandingkan dengan The Sigit. Itu seperti apa, kemudian harus ngejarnya di mana,” kata dia.
Presiden berharap, manajemen penyelenggaraan kegiatan industri kreatif harus selalu ditingkatkan sehingga dapat semakin berkembang dan menarik perhatian masyarakat baik di Tanah Air maupun mancanegara. Festival musik ini, sambungnya, merupakan kegiatan positif bagi generasi muda.
Dengan demikian, generasi muda memiliki ruang untuk berinovasi dan berkreativitas secara positif. “Artinya apa, industri kreatif ini kalau digarap secara baik, ini bisa untuk dibawa keluar, mengenalkan Indonesia anak-anak muda diberi ruang untuk berinovasi dan kreativitas-kreativitas yang positif. Saya kira kita harus punya peluang-peluang seperti itu,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, Jokowi pun juga mengaku berbincang dengan para pelaku industri kreatif. Ia menampung berbagai keluhan yang dihadapi.