REPUBLIKA.CO.ID, Superstar musik pop, Taylor Swift telah mengambil sikap dalam kasus pelecehan seksual yang dilakukan DJ David Mueller terhadap dirinya. Swift menyatakan, Mueller mencengkeramnya saat bertemu dengan para penggemar.
Swift menyatakan, David Mueller, seorang DJ untuk stasiun radio KYGO-FM, meraih bokongnya dari bawah rok sementara keduanya berpose untuk sebuah gambar pada 2013. Seorang anggota keamanan penyanyi ini, kemudian menghadapi Mueller dan Swift pun melaporkan kejadian itu pada kantor Mueller.
Dalam kesaksiannya pada Rabu (9/8), Swift pun menegaskan tak menyalahkan pengawalnya dan tidak menyebut dia lalai.
"Saya mengkritik klien Anda yang mencengkeram tangannya di bawah rok saya. Sangat mengerikan, mengejutkan, dan belum pernah mengalaminya sebelumnya," kata Swift dilansir dari laman Independent, Jumat (11/8).
Awalnya persidangan diprakarsai oleh Mueller, 55, yang mengklaim bahwa, ia kehilangan pekerjaannya setelah Swift melaporkannya ke stasiun radio. Wakil Presiden KYGO, Robert Call mengonfirmasi pada Rabu bahwa dia telah memecat DJ Mueller.
Kemudian Mueller menggugat penyanyi tersebut karena telah merusak karier radionya. Selain itu, ia mengklaim bahwa, ia tidak melakukan kontak dengan Swift di acara tersebut. Pengacara Mueller, Gabriel MacFarland, mengatakan, "Ceroboh, itu ceroboh dan ini adalah bagian dari banyak hal yang telah menghancurkan kehidupan Mueller".
Sementara itu, Swift menggambarkan kejadian itu sebagai sesuatu yang disengaja. Swift menyatakan, fotografernya menyaksikan kejadian tersebut dan memotretnya. Tim hukumnya telah menyerahkan foto itu sebagai bukti.