REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Menteri Pariwisata Arief Yahya membuka Seminar Indonesia Marketing Association (IMA) dengan tajuk "Bali, World's Best : The New Reality" di Sector, Grand Beach, Bali, Rabu (9/8). Acara ini merupakan rangkaian Sanur Village Festival 2017.
Acara tersebut dihadiri oleh Founder IMA Hermawan Kartajaya dan pembicara dari Direktorat Pemasaran AP dan Ketua BPPD Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Hadir pula Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang juga sebelumnya di tempat yang sama melantik Ketua Dewan Penentu Kebijakan BPPD Bali.
"Ada yang sekarang sedang harus dipikirkan di Bali, IMF yang akan digelar di Bali, bisnis strategi dan marketing strategi. Ini yang harus terus dipikirkan di Bali dan akan membuat Bali tetap menjadi yang terbaik," ujar Menpar Arief Yahya.
Pada kesempatan tersebut juga ini Menpar menyampaikan di hadapan para akademisi, praktisi, bisnis, community dan media, apa itu business dan marketing strategy dan bagaimana strategi-nya untuk pengembangan pariwisata Bali dan Indonesia untuk kedepannya. Dia mencontohkan bagaimana Jepang dan Vietnam dapat menumbuhkan sektor pariwisatanya dengan cepat, yaitu deregulasi masif, sebagai key success factor! Permudah wisatawan untuk masuk, permudah investor untuk masuk, ease of doing business.
"Poin utamanya adalah berilah kemudahan, berilah kenyamanan bagi investor dan wisatawan," kata Menpar.
Menpar Arief juga mengingatkan terkait momentum penyelenggaraan Annual Meeting IMF-WB tahun 2018. Momentum berharga tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena belum tentu akan berulang kembali dalam waktu yang singkat. "Pemerintah pusat mau dan giat di daerah, maka koordinasi, kerjasama dan kesepahaman harus saling dibangun, dijaga dan ditingkatkan. Bali Incorporated, Indonesia Incorporated," ujar Arief.
Gubernur Bali Mangku Paskita mengatakan, walaupun pemerintah telah mengkumandangkan 10 Bali Baru, namun Bali akan tetap menjadi nomer satu dan menjaga tetap menjadi nomer satu. "Tentunya kami berusaha terus menjaga dan meningkatkan kualitas wisatawan yang ada di Bali. Kami terus bekerjasama menjaga Bali untuk menjadi tetap yang terbaik," kata Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Hermawan juga menegaskan bahwa IMA chapter Bali perlu memperluas aktivitas promosi dan marketing serta meningkatkan kerjasama dengan pemerintah baik di pusat dan daerah untuk memperluas skala nation branding Indonesia di kancah global secara signifikan.
“IMA selaku organisasi perlu mendorong kreativitas pemasaran, tidak hanya di bidang turisme tetapi juga perlu memperluas perannya pada bidang bisnis yang lebih luas, di antaranya bagi pelaku usaha skala kecil dan menengah. IMA dapat membantu dengan memberikan metode-metode pemasaran modern yang efektif sehingga dapat meningkatkan daya saing daerah dan nasional. Dengan salah satu cara itu, Bali akan tetap menjadi juara," ujar Hermawan.