REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gebrakan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, tentang perhubungan udara terus membuahkan hasil. Semakin banyak daya angkut yang bisa membawa wisatawan mancanegara ke Indonesia, maka optimisme industri pariwisata pun menjadi lebih meyakinkan.
Pada Senin (7/8), maskapai penerbangan AirAsia mencatat sejarah. Air Asia untuk pertama kalinya meluncurkan rute penerbangan langsung terbarunya dari Makau, salah satu daerah administratif khusus Republik Rakyat Cina, menuju Jakarta.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, turut menyambut penerbangan perdana Makau-Jakarta. Dia pun mengucapkan selamat atas pembukaan rute AirAsia Indonesia ini. Tak lupa, Budi berterima kasih atas komitmen perusahaan untuk terus berinovasi
"Kami akan terus mendukung AirAsia untuk terus mengembangkan rute dan slot untuk penerbangan internasional karena sejalan dengan visi dan misi kami untuk meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pariwisata," kata Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/8).
Budi mengatakan pihaknya juga telah meminta meminta Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II untuk memberikan insentif berupa potongan tarif untuk landing fee dan passenger service charge (PSC) dalam waktu tertentu. "Ini akan menjadi stimulus bagi AirAsia untuk terus mengembangkan rutenya di destinasi wisata di Indonesia," ujarnya.
Dalam penerbangan perdana, AirAsia membawa 151 penumpang dari total 180 kursi pesawat bertipe Airbus A320-200 dengan kode penerbangan QZ 161. Sebelumnya, dengan pesawat yang sama dengan kode penerbangan QZ 650 membawa 162 penumpang telah mendarat di Macau International Airport.
Saat mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pesawat Airbus A320-200 disambut secara meriah dengan water canon salute. Saat penumpang mulai turun dari tangga pesawat, tarian tradisional khas Betawi turut menyambutnya.
"Penerbangan langsung ini merupakan rute kelima setelah Penang, Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur dari Jakarta. Penerbangan ini (Jakarta-Makau) merupakan satu-satunya penerbangan langsung ke Makau," kata Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Group untuk Indonesia, Dendy Kurniawan.
Dendy mengatakan, sukses menghubungkan Makau ini menyusul rute internasional AirAsia X Indonesia (kode penerbangan XT) dari Denpasar menuju ke Mumbai, India, dan juga ke Tokyo Narita, Jepang, pada Mei lalu.
Penerbangan dari Jakarta ke Makau ini diawali dengan jadwal penerbangan tiga kali sepekan. Kemudian, frekuensi penerbangan akan meningkat menjadi empat kali dalam sepakan pada September 2017. "Semua ini kami lakukan sebagai wujud dari komitmen berkelanjutan grup AirAsia untuk terus mendukung kemajuan pariwisata Indonesia," ujar Deny.
Deputi Menteri Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, I Gde Pitana, mengatakan AirAsia telah memberikan kontribusi sebesar 25 persen dari seluruh wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada 2016. "Rute penerbangan langsung AirAsia Indonesia dari Jakarta ke Makau akan menambah konektivitas Indonesia ke kota-kota di Cina Selatan, yang artinya potensi kedatangan wisatawan dari Tiongkok akan semakin besar," ujar Pitana.
Dia menyebut, Kementerian Pariwisata siap untuk terus mendukung AirAsia, salah satunya dengan joint promotion yang sebelumnya telah dilakukan bersama untuk rute-rute baru seperti Mumbai dan Tokyo. Sebagai pintu gerbang untuk menjelajahi Wonderful Indonesia, pelancong yang tiba di Jakarta dari Makau dapat meneruskan perjalanannya ke berbagai destinasi domestik AirAsia Indonesia, yakni Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.
Sebagai sebuah daerah administratif khusus, Makau merupakan wilayah termuda dari Republik Rakyat Cina yang terletak di semenanjung Cina bagian selatan. Berbatasan dengan Provinsi Guangdong, Makau merupakan bekas koloni pemerintahan Portugis sampai 1999, menyajikan perpaduan gaya barat dan timur yang indah.
Pesona Makau yang memikat terpancar dari perpaduan antara bangunan bersejarah, gerai-gerai bermerek kelas atas, hotel dan resor bintang lima kelas dunia yang menyajikan hiburan spektakuler. Wisatawan yang tertarik dengan nuansa kawasan bersejarah serta rumah-rumah tradisional dapat berjalan-jalan di Kota Tua Makau, Kuil A-Ma dan reruntuhan St Paul, yang berdiri sebagai altar simbolis menuju ke kota.
Makau merupakan pintu gerbang menuju Cina bagi wisatawan Indonesia, di mana wisatawan dapat terhubung dengan 10 kota di bagian selatan Cina menggunakan Express Link selama dua jam perjalanan atau transportasi darat melalui salah satu dari dua pos pemeriksaan 24 jam di perbatasan antara Makau dan Cina Selatan.