Selasa 08 Aug 2017 20:51 WIB

Usaha Tata Rias Diajak Manfaatkan Media Digital

Riasan mata merupakan bagian tersulit dari aplikasi tata rias.
Foto: hudabeauty.com
Riasan mata merupakan bagian tersulit dari aplikasi tata rias.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pelaku usaha tata rias pengantin diminta memanfaatkan media digital mengingat seluruh masyarakat Indonesia terutama calon pengantin sudah melek terhadap dunia digital.

Praktisi usaha tata rias, Kiki di Jakarta, Selasa (8/8) menyatakan, dalam mencari perlengkapan dan keperluan pesta pernikahan, sudah bukan jamannya mendatangi satu persatu vendor perlengkapan pernikahan, termasuk menentukan jasa tata rias.

"Dengan hanya meng-Klik, mereka sudah mendapatkan apa yang dicari. Namun terkadang apa yang dijual, terkadang tidak sesuai dengan apa yang diiklankan," katanya.

Wanita pemilik usaha Bookingmake-up.com itu menyatakan, seringkali calon penganting kesulitan mencari making up artist (MUA) atau penata rias yang sesuai dengan harapannya. Untuk itu, tambahnya, diperlukan wadah untuk memudahkan calon pengantinguna mendapatkan MUA yang benar-benar profesional dengan hasil yang tidak mengecewakan.

Menurut dia, dengan berkumpulnya para penata rias pengantin profesional dalam sebuah situs maka calon pengantin tidak peru resah lagi untuk tampil cantik di hari pernikahannya.

Selain memanfaatkan dunia digital, Kiki juga mengatakan kepada para perias pengantin untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. "MUA yang andal dan profesional tetap bisa mendapatkan hasil yang baik dan maksimal tanpa harus menggunakan produk-produk mahal dan berkelas. Karena bahan dan alat kosmetik pada dasarnya hanyalah media untuk merubah bentuk wajah, keahlian dan profesionalisme MUA adalah dasarnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement