REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lahirnya beragam merek lokal yang mengedepankan kain batik sebagai material dasar menjadi daya tarik tersendiri. Salah satunya, Elemwe. Uniknya, Elemwe memadukan batik di busana Muslim.
Pemilik label Elemwe, Lily Mariasari mengatakan Elemwe kerap menggunakan paduan bahan nusantara dalam setiap busana yang diciptakan. Tak heran Elemwe sukses menarik perhatian lewat beberapa event yang pernah diikutinya di New York dan London.
“Kami juga membuat dan menciptakan desain kain yang kami gunakan sebagai campuran bahan busana. Seperti contoh Batik Betawi yang identik dengan warna cerah, kami ciptakan motif sendiri dengan warna sogan salah satu motif yang kami buat adalah landscape di Jakarta kami ciptakan itu agar mampu tampil beda dengan batik betawi lain-nya,” ujar di Jakarta.
Melalui desainnya Lily berharap bisa membantu Jakarta lebih dikenal dari nilai seni budaya. Sedangkan dari segi syiar, diharapkan busana Muslim yang dibuat dari batik bisa menarik Muslimah untuk semakin mencintai dan merasa nyaman dengan kain tradisional.
Untuk itu, Elemwe ikut memeriahkan dan memperkenalkan batik Betawi lewat 16 outfit yang terdiri dari 14 busana wanita dan 2 pria. Tema 'Bangga Batik Indonesia' menghasilkan busana dengan aksen batik Betawi yang lebih modern namun tetap terlihat sopan, anggun, dan elegan.
Tak hanya Elemwe, lokal brand Nengmas ikut pula berkontribusi dalam melestarikan batik di Indonesia. Pemilik label Nengmas, Poetrie Hanjani menambahkan dari 12 outfit yang ditampilkan, Nengmas mencoba menyampaikan tema permainan tradisional seperti Dolanan & quot; The Heritage of Indonesia.
"Nengmas adalah batik untuk anak, dengan desain yang smart casual untuk anak, memiliki motif batik cap and amp tulis khusus tema permainan tradisional Indonesia," ucapnya.