REPUBLIKA.CO.ID, Anda adalah apa yang Anda kenakan. Kalimat yang sering kita dengar dalam bahasa Inggris you are what you wear itu diyakini oleh pengamat mode Eric Barker yang menganggap busana amat mencerminkan kepribadian seseorang.
Penulis buku 'Barking Up the Wrong Tree' itu menyarikan berbagai temuan psikologi mengenai makna gaya berbusana. Berikut lima hal yang bisa terungkap dari pilihan busana seseorang menurut banyak studi ilmiah, dilansir dari laman Time Inc.
Daya tarik
Sejumlah studi mengulas bahwa pilihan warna baju dianggap bisa semakin memperlihatkan daya tarik. Warna yang paling banyak disebutkan adalah merah yang punya efek unik membuat seseorang lebih menarik di mata lawan jenisnya, bahkan membantu agar lebih mudah mendapat tumpangan kendaraan.
Perkiraan usia
Busana yang dikenakan juga bisa menganalisis perkiraan usia seseorang, meski bisa juga dimodifikasi untuk mengecoh. Menurut artikel psikologi berjudul "The Influence of Age-Related Cues on Health and Longevity", berpakaian modis dan kekinian disebut bisa membuat seseorang tampak lebih muda dan sehat.
Status sosial
Para periset menulis laporan ilmiah untuk Evolution and Human Behavior mengenai analisis hubungan antara merek pakaian dan status sosial. Hasilnya, mereka yang sering memakai busana dan aksesoris bermerek dianggap memiliki status sosial lebih tinggi dan diperlakukan dengan lebih baik.
Kecenderungan karakter
Ada macam-macam kecenderungan karakter bisa dilihat dari gaya pakaian. Beberapa contoh, orang dengan gaya pakaian formal biasanya teliti sementara mereka yang pakaiannya berantakan dan tidak konvensional umumnya terbuka untuk hal-hal baru.
Kredibilitas
Pakaian dapat mencerminkan kredibilitas, seperti dokter atau periset yang tampak lebih terpercaya saat memakai jas putih. Begitu pula musisi yang lebih disukai penggemar karena memakai kombinasi pakaian sesuai genre musik atau gaya khas mereka.