Jumat 04 Aug 2017 16:15 WIB

Poltekpar Lengkapi Sektor Pariwisata NTB

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Qommarria Rostanti
Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata NTB menggelar rapat koordinasi persiapan pembangunan Poltekpar Negeri Lombok di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Jumat (4/8).
Foto: Muhammad Nursyamsyi
Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata NTB menggelar rapat koordinasi persiapan pembangunan Poltekpar Negeri Lombok di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Jumat (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pembangunan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Lombok akan mulai dilakukan pada 10 Agustus mendatang. Keberadaan sekolah tinggi pariwisata berskala nasional merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi untuk diwujudkan di Lombok.

Lombok kini sudah dikenal sebagai salah satu destinasi prioritas, di mana kehadiran Poltekpar Negeri diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sektor pariwisata Lombok. Dia mengajak publik melihat NTB dari sisi sejarah, keindahan alam, dan budaya. NTB, kata dia, semakin dikenal sebagai destinasi wisata halal. Tak hanya itu, penerbangan langsung dan tidak langsung dari dan menuju NTB juga sudah banyak. "Saya yakin NTB akan maju, tapi harus didukung SDM yang berkualitas. Jangan sampai industri berkembang tapi pegawainya malah dari luar," ujar Ahman saat rapat koordinasi persiapan pembangunan Poltekpar Negeri Lombok di Hotel Lombok Raya, Mataram, Jumat (4/8).

Ahman mengatakan, upaya Kemenpar membangun Poltekpar Negeri Lombok merupakan komitmen Kemenpar dalam menyediakan SDM sektor pariwisata yang berkualitas dan berdaya saing. Kemenpar menginginkan Lombok menjadi proyek percontohan bagi lembaga pendidikan pariwisata berkelas.

Wacana pembangunan lembaga pendidikan pariwisata dan juga kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika sebenarnya sudah lama ditetapkan sejak puluhan tahun lalu, namun tak jua terealisasi. Hingga pada akhirnya, pada Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla, pembangunan KEK Mandalika dan juga Poltekpar Negeri Lombok akan mulai diwujudkan dengan sejumlah pembangunan yang sedang berjalan. "Ini Poltekpar Negeri untuk warga NTB karena Bali sudah overcapacity," kata Ahman.

Dia mengatakan, dana Poltekpar Negeri Lombok tercatat sebesar Rp 1,5 triliun yang dikucurkan secara bertahap. Nantinya, akan ada sejumlah fasilitas terbaik untuk sektor pendidikan pariwisata, mulai dari ruang praktik, laboratorium, perumahan dosen, hingga dapur keliling berupa bus besar. "Tiga hal penting yang akan ditekankan kepada para mahasiswa di Poltekpar Negeri Lombok adalah bahasa asing, IT (informasi dan teknologi), dan aspek leadership," kata Ahman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement