Jumat 04 Aug 2017 11:19 WIB

Wonderful Indonesia akan Guncang Pameran di Cina

Turis asing dari Fujian dan Cina Selatan bakal ikut meramaikan napak tilas Cheng Ho di Semarang.
Foto: kemanpar
Turis asing dari Fujian dan Cina Selatan bakal ikut meramaikan napak tilas Cheng Ho di Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wonderful Indonesia (WI) bakal tampil di pameran akbar di Tiongkok Xi’an Silk Road International Tourism Expo (XSITRE) 2017. Kegiatan yang diinisiati pemerintah Cina ini akan diselenggarakan di Qujiang International Conference & Exhibitor Centre Xian, Tiongkok, 4-6 Agustus 2017.

Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar, Profesor I Gde Pitana mengatakan Cina adalah pasar paling seksi di sector pariwisata. Juga menggiurkan bagi Indonesia.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 4,2 juta wisman mengunjungi Indonesia sepanjang Januari-April 2017.  "Jumlah itu meningkat 19,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,52 juta orang. Dari angka itu, 1,1 juta merupakan wisman asal Cina," ujar Pitana, Senin (31/7).

Pitana menguraikan, banyak inbound tourism asal Cina sudah sangat terasa di Manado dan Bali. Daerah di Sulawesi itu kembali dibanjiri wisatawan asal Cina. Hingga bulan Juli ini, jumlah wisatawan Cina yang masuk Sulut mencapai 35.045 orang. Semuanya terbang secara bergelombang dengan pesawat charter milik maskapai penerbangan Lion Air dari enam kota di Cina.

Dan untuk tahun 2017, pemerintah sudah mematok target kontribusi Pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 13 persen, devisa yang dihasilkan sebesar Rp 200 triliun, penyerapan tenaga kerja sebanyak 12 juta, jumlah kunjungan wisman 15 juta dan pergerakan wisnus 265 juta, serta indeks daya saing (WEF) berada di ranking 40 meningkat dari posisi saat ini di ranking 50 dunia.

“Pameran di tempat ditemukannya Terracotta ini merupakan momentum potensial untuk menjaring lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia terutama wisman dari Cina. Dikarenakan pameran tersebut merupakan pameran yang diselenggarakan setiap tahun dan menjadi pameran terbesar yang ada di Cina,” kata dia.

Asdep Pengembangan pasar Asia Pasifik Vinsensius Jamadu menambahkan, WI akan berpromosi di Paviliun Indonesia No. 2T -30, dengan luas total 108 m2 dengan konsep B to B (Business to Business) Promotion dan berbasis pre-scheduled appointment (PSA) dimana akan terjadi kontak dan kontrak bisnis antara para seller (Indonesia) dan buyers (good mix of International dan Chinese buyers).

"Setiap hari, Indonesia akan membuat takjub para pengunjung dengan tarian tradisional yang beragam. Pojok kopi juga tersedia bagi pengunjung, game permainan yang gimmick dan menarik, serta mendistribusikan materi promosi," ujar Vinsensius

VJ, panggilan akrab Vincensius menyampaikan, dalam pameran ini, Kemenpar juga akan memberikan stan yang terletak di dekat Branding Wonderful Indonesa kepada Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi.

XSITRE 2017 merupakan pameran terbesar yang didukung oleh pemerintah Xian dengan skala 25.000 m2 dengan diisi 500 Exhibitors dari 30 Negara dan diproyeksikan dikunjungi 45.000 orang selama 3 hari pameran. Akan ada  6 (enam) elemen dari pariwisata yaitu kuliner, akomodasi, transportasi, perjalanan, belanja dan hiburan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, dalam beberapa tahun terakhir, kunjungan wisatawan Cina ke Indonesia terus meningkat. Salah satunya karena promosi yang gencar dari Pesona Indonesia baik melalui sales mission, pameran, dan ranah digital.

"Ini menjadi bagian strategi kami untuk mencapai target kunjungan wisman sebesar 15 juta tahun 2017. Juga menjadi momentum yang tepat untuk mempromosikan Pariwisata Indonesia di sana. Tahun ini, akan ada 10 pemain industri yang terdiri dari hotel, agen perjalanan, dan 2 dari Departemen Pariwisata," kata Menteri Pariwisata Aref Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement