Jumat 04 Aug 2017 10:27 WIB

Menginap Dikelilingi Satwa Liar di Baobab Safari Resort

Baobab Safari Resort
Foto: booking.com
Baobab Safari Resort

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Taman Safari Indonesia II Prigen, Jawa Timur memiliki fasilitas baru yaitu Baobab Safari Resort. Rabu, (3/8) ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya menekan tombol Grand Opening Baobab Safari Resort, di Pasuruan, Jawa Timur. Ini akan menjadi resort pertama di Indonesia dengan konsep akomodasi yang dikelilingi oleh satwa liar. Karena kompleks resort itu terintegrasi dengan Taman Safari Indonesia II Prigen, yang hidup bersama satwa liar di alam bebas.

"Pasti seru dan penuh sensasi! Baobab Safari Resort bisa menjadi bagian yang memperkuat pengembangan Atraksi Bromo-Tengger-Semeru dan sekitarnya," kata Arief Yahya, Menpar RI yang sempat meninjau lokasi resort itu.

Kementerian Pariwisata mengapresiasi manajemen PT Taman Safari Indonesia yang membuka Baobab Safari Resort and Convention itu. Ada tiga hal strategis yang disampaikan Menpar Arief di Prigen, Jatim. Pertama, Baobab ini merupakan amenitas di tengah atraksi BTS, dan Taman Safari terbesar di Indonesia, dengan luas 350 ha.

"Bahkan salah satu yang terluas di Asia, untuk kategori Taman Safari. Bedanya Taman Safari dengan Zoo atau kebun binatang itu, Taman Safari binatangnya dilepas bebas, sedang Zoo dimasukkan ke dalam kerangkeng," kata Menteri Arief Yahya.

Sebagai atraksi dan amenitas, lanjut Menpar Arief, Baobab Safari Resort and Convention ini adalah Konsep Animal Edutainment pertama, yang memadukan akomodasi dikelilingi oleh satwa liar. Bahkan agar makin menarik, TSI II memiliki Aquatic Land seluas 1.500-2.000 m2 yang dihuni oleh pinguin, linsang, anjing laut dan satwa langka lainnya.

Kedua, kata Arief Yahya, TS II itu berada di destinasi prioritas, yang biasa disebut 10 Bali Baru. Karena itu atraksi dan amenitasnya juga harus word class, karena Bromo Trngger Semeru merupakan satu dari 10 destinasi yang diformat menjadi kelas dunia.

Point strategis ketiga adalah pengembangan destinasi. Menpar Arief Yahya memiliki rumus 3A, sebagai syarat pengembangan sebuah destinasi yang berkelas. "Harus ada atraksi, harus punya akses dan tersedia amenitas yang cukuo," ungkap dia.

Kabupaten Pasuruan memiliki sejumlah atraksi unggulan. Antara lain daya tarik wisata alam unggulan yang dikemas sebagai kawasan eco resort & organic farm yaitu Kaliandra. Lalu daya tarik wisata budaya, Candi Jawi dan Candi Belahan.

Sedangkan daya tarik wisata buatannya, ada Taman Dayu Golf Club & Resort dan Finna Golf & Country Club, Taman Safari II. Baobab Safari Resort tidak hanya berfungsi sebagai amenitas di dalam kawasan Taman Safari II, tetapi juga atraksi dengan point of interest yang dapat menarik kunjungan wisatawan.

"Keduanya akan meningkatkan keunggulan kompetitif pariwisata Pasuruan dan BTS. Akses menuju Baobab Safari Resort juga mudah, dari  Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang, serta jalan tol Malang-Pandaan untuk mengakomodir wisatawan dari luar Jawa Timur," ujarnya.

Indonesia, kata Arief Yahya, punya potensi atraksi yang kuat, tetapi masih lemah di environmental sustainability. "Pengalaman menunjukkan, bahwa alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata dengan cara yang lestari, akan semakin menyejahterakan masyarakat. Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan!" kata dia.

Dia mengingatkan prinsip pengembangan pariwisata yang berkelanjutan atau 3P (Planet, People, Profit). Taman Safari Indonesia group, dinilai memiliki destinasi wisata yang concern dengan isu ini. Mereka terus menerus dan turun temurun menjadi tempat wisata keluarga yang berorientasi pada konservasi habitat satwa di alam bebas, dan berwawasan lingkungan.

Jansen Manangsang, Dewan Direksi dan Komisaris PT TSI mengatakan nama Baobab itu sebenarnya berasal dari nama pohon di Afrika. Pohon kehidupan, yang bisa memberi oase kehidupan untuk hotel dengan konsep African Style. "Tidak harus jauh-jauh ke Afrika, cukup ke Prigen Pasuruan sudah mendapatkan sensasi Afrika," kata Jansen.

Saat ini ada 4 Taman Safari di tanah air, TSI Cisarua Bogor, TSI Prigen Pasuruan, Taman Dolphin Batang dan TSI Bali. Di Jatim ini, setahun dikunjungi 2.418 wisman, 431.625 wisnus. "Nomor satu Malaysia, Singapore, China, Taiwan, dan lainnya. Sedang di Bogor terbanyak dari Timur Tengah," kata Jansen.

Yang spesial, seekor bayi jerapah jantan lahir di Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, Jatim ini diberi mana Bimo oleh Arief Yahya. Dalam pewayangan, Bimo adalah nama lain dari Seno atau Werkudoro, anak kedua di pendowo limo.

Dalam acara peresmian itu, Arief Yahya mengingatkan pada para pejabat pemda agar bergerak lebih cepat dalam menggaet wisatawan. Caranya, buat sparing partner atau ciptakan musuh, agar tidak lelet. Dia mencontohkan dua negara yang pariwisatanya bertumbuh paling cepat, yakni Jepang dan Vietnam.

"Dulu saya menempatkan Malaysia sebagai musuh emosional, dan Thailand sebagai musuh professional. Pertumbuhan kedua negara itu jauh di bawah Indonesia. Brandingnya juga jauh di sudah dikalahkan Indonesia. Kita dan Vietnam termasuk 20 besar negara the fastest growing in the world, dengan tumbuh di atas 20 persen, empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement