REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata Sleman, DIY, akan kembali menggelar Sleman Fashion Festival untuk ketiga kalinya. SFF 2017 memang istimewa karena akan dipadukan gelaran Prambanan Music Art and Culinary Festival yang sama-sama dihelat di Candi Prambanan.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih, mengatakan gelaran itu akan dibuka mulai 7 Agustus 2017 di Kantor Bupati Sleman dan dilanjutkan sejumlah seminar. SFF turut mengadakan lomba Kreasi Busana Kasual dengan materi utama batik.
Sedikitnya, sudah 28 karya yang terdaftar dengan 14 karya dari Sleman dan sisanya berasal dari berbagai daerah seperti Bekasi, Semarang, Pekalongan, dan lain-lain. Dari itu, 10 karya desain akan diambil menjadi nominator dan tampil di malam puncak SFF.
Ada pula lomba foto yang akan digelar saat festival berlangsung, dan dapat diposting melalui sosial media Instagram. Menggandeng PT Taman Wisata Candi, Poja Fashion Kadin Pusat dan Dekranasda Sleman, keseluruhan festival berlangsung dari 7-13 Agustus.
"SFF rencana itu dua hari, 12-13 Agustus, tapi jadi enam hari dengan seminar-seminar yang sudah kita surati pula UMKM-UMKM dan SMK-SMK agar bisa ikut," kata Ning saat menggelar konferensi pers di Kantor Bupati Sleman, Kamis (3/8).
Perhelatan terdiri dari penilaian lomba desain busana kasual berbahan baku batik atau lurik pada 13 Agustus. Pertunjukan mode karya desainer daerah dan pusat pada 12 dan 13 Agustus malam di Candi Brahma Prambanan.
Festival musik, seni dan kuliner pada 12 dan 13 Agustus sore di Lapangan Brahma Candi Prambanan. Seminar industri mode dari hulu sampai hilir mulai 7-11 Agustus dengan mengundang praktisi pro dari Jakarta.
Sosialisasi Eco Labeling pewarna batik alami dari Universitas Gadjah Mada pada 7 Agustus. Sedangkan, pameran mode dan kerajinan akan dimulai pada 9-13 Agustus di Jogja City Mall Yogyakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika