Kamis 03 Aug 2017 12:41 WIB

Anda Arsitek? Yuk Ikutan Sayembara Desain Restoran Nusantara

Lawuh Ndeso, restoran masakan jawa di Salatiga.
Foto: kemenpar
Lawuh Ndeso, restoran masakan jawa di Salatiga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda seorang arsitek atau desainer rancang bangun interior desain? Buruan ikut Sayembara Desain Restoran Nusantara 2017 untuk membangun restoran di 10 destinasi pariwisata prioritas. Lomba ini diinisiasi Kementerian Pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dan PT Propan Raya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, sayembara ini bertujuan untuk membuat desain pada tingkat gagasan. Yang akan dijadikan sebagai rujukan desain arsitektur Nusantara bagi masyarakat dan investor. Dalam membangun restoran di 10 destinasi pariwisata prioritas dan hasil sayembara menjadi hak Kemenpar dan Bekraf.

Misalnys, kata dia, jika berwisata ke Bali, pasti indentik dengan desain restoran yang ada di bali. Saat berwisata ke Sumatra Barat bangunan rumah khas Sumatra Barat juga sangat identik. "Sayembara ini juga untuk mendukung pengembangan amenitas (fasilitas) pariwisata sebagai salah satu dari 3 aspek pengembangan pariwisata 3a yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (3/8).

Arief mengatakan, inisiasi itu merujuk setelah sukses menggelar Sayembara Desain Homestay Nusantara pada 2016 "Semoga kelak menjadi daya tarik tersendiri di destinasi wisata prioritas serta mendukung program Kemenpar dalam mengembangkan 10 destinasi pariwisata  prioritas sebagai Bali Baru seperti yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Arief.

Kriteria sayembara mencangkup beberapa faktor. Desain bangunan harus mengambil inspirasi kelokalan yaitu aspek eksterior dan interior, lalu desain bangunan harus memperhatikan aspek ramah lingkungan, konsep perancangan pun menggunakan material lokal atau daerah setempat.

Tidak hanya itu, Arief menyebut pengaturan tata ruang harus fungsional dan efisien sesuai ketentuan operasional restoran, higienitas, sanitasi, dan keamanan juga harus diperhatikan. "Hal yang paling penting juga yaitu sistem pengolahan limbah harus baik. Identitas kuliner lokal (otentik) dan penyajian, serta suasana (ambiance) budaya setempat,” kata dia.

Direktur Propan Raya selaku panitia pelaksana sayembara, Yuwono Imanto, mengatakan antusiasme peserta untuk berpartisipasi dalam sayembara ini diharapkan dapat melebihi antusias peserta pada sayembara tahun lalu. Sayembara Desain Restoran Nusantara 2017 bersifat terbuka bagi sarjana arsitektur, baik anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) maupun bukan, baik perorangan maupun kelompok. Sebanyak 30 finalis akan mendapatkan hadiah total Rp 1 miliar. Untuk pemenang pertama mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 juta, pemenang kedua Rp 30 juta,  dan ketiga Rp 20 juta. Pendaftaran dapat dilakukan melalui surat elektronik (surel) arsitekturnusantara.prop anraya.com.

 

Juri Kehormatan dalam sayembara ini antara lain Yori Antar (arsitek profesional), Eko Alvares (arsitek profesional), Hary Santosa Sungkari (Deputi Bidang Infrastruktur Bekraf), Joko suyono (praktisi dan akademisi bidang restoran), Haryadi BS Sukamdani (Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran), dan Frans Teguh (Kementerian Pariwisata). Menurut recana pemberian penghargaan ISTA 2017 dan pengumuman pemenang Sayembara  Desain Restoran Nusantara 2017 akan dilaksanakan pada September 2017 di Jakarta, dalam rangkaian kegiatan Hari Pariwisata Sedunia (World Tourism Day) yang diperingati sebagai Hari Pariwisata Nasional.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement