REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Air Asia Malaysia menggelar acara Launching Joint Promotion yang digelar di Bumbu Desa Indonesia Restaurant Vista Alam Oultet Shah Alam Selangor Malaysia, Selasa (1/8). Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Infrastruktur Pariwisata Judi Rifajantoro mengatakan acara ini merupakan bagian kampanye pemasaran terintegrasi antara Kemenpar dengan maskapai Air Asia.
"Ada satu kepercayaan dalam pemasaran dunia. Ketika dua nama besar atau dua yang terkenal merek bentuk Aliansi untuk bekerja sama dengan penggabungan merek, itu akan menciptakan sebuah merek baru, bahkan lebih kuat daripada merek masing-masing.Itu kenapa kita menggandeng Air Asia, kolaborasi akan saling mendukung satu sama lain," kata Judi.
Dalam satu pekan, ada sekitar 361 penerbangan dari Malaysia masuk ke Indonesia. Adapun mereka melayani sedikitnya ada 15 tujuan di Indonesia. Paling banyak penerbangan Air Asia yang digemari antara lain ke Jakarta dan Lombok.
"Kita juga mulai mengenalkan lima kota destinasi wisata baru mulai 2017 ini. Kita dorong Solo, Semarang, Jogjakarta, Malang dan Palembang untuk berkembang jadi destinasi wisata baru karena kelimanya memiliki keindahan alam, budaya, sejarah dan religi," kata Judi.
Berkolaborasi dengan AirAsia.com dinilai sebagai salah satu cara termudah untuk menjamin jutaan mata iklan karena dapat menargetkan pelanggan berdasarkan negara asal mereka dengan 23 negara dalam 13 bahasa.
"Tujuannya membangun brand awareness dengan homepage dan menjalankan iklan pada situs skycraper advertising. Selain itu, Meningkatkan branding Wonderful Indonesia melalui marketing plan AirAsia dan mempromosikan destinasi Indonesia,” ujar Judi.
Periode Joint Promotion ini berlangsung periode Juli-November 2017 dan dilakukan sesuai target dengan coverage penerbangan Air Asia terutama di originasi Malaysia. Serta meningkatkan jumlah kunjungan wisman terutama di originasi Singapura.
”Salah satunya melalui penjualan air tiket Air Asia dan paket wisata," kata dia.
Dalam kerjasama ini, Kemenpar menganggarkan 50 persen dari biaya penempatan pada media yang diusulkan oleh Air Asia. Setelah launching atau press gathering pada awal kerjasama akan dilanjutkan dengan memfasilitasi komponen sewa tempat, dekorasi, pertunjukan kesenian Indonesia, dan souvenir.
"Juga mengadakan program direct selling atau consumer selling di beberapa lokasi yang disepakati dengan komponen yang difasilitasi oleh Kemenpar berupa sewa tempat, dekorasi, pertunjukan kesenian Indonesia, souvenir," katanya.
Air Asia berkomitmen meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia pada periode kerjasama berlangsung, dengan memonitor dan melaporkan perbandingan jumlah pengunjung pada periode tersebut dan di luar periode tersebut.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memiliki alasan kuat kenapa kerjasama dengan Air Asia kembali dilakukan. Air Asia memiliki kelompok penggemar yang cukup loyal di internet. “Situs mereka punya pageviews sangat tinggi. Kalau Wonderful Indonesia hadir di sana, dampaknya bisa sangat dahsyat. Kami ingin tren kunjungan wisatawan asing ke Indonesia terus meningkat,” ungkapnya.
Kemenpar menargetkan total kunjungan wisatawan dari Malaysia sebesar 1,7 juta untuk tahun 2017. Target ini naik 500 ribu dari 1,2 juta pencapaian tahun sebelumnya.
sumber : kemenpar
Advertisement