REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tapak tilas Barack Obama saat berkunjung ke Yogyakarta menggoda peserta kongres 11th International Congress on Tropical Pediatrics 11th International Society of Tropical Pediatrics (ISTP). Event ini dilakukan untuk mendongkrak industri MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) semakin cepat.
Presiden Pediatric Society Indonesia Aman B. Pulungan mengaatakan kongres ini diselenggarakan secara regular setiap tiga tahun sekali oleh ISTP. Dan di 2017 ini, Indonesia mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah. "Kongres ini akan dihadiri lebih dari 500 peserta dari ilmuwan, praktisi, ahli dan spesialis kalangan kedokteran anak dari seluruh dunia," kata Aman.
Agenda yang akan dibahas dalam kongres ini meliputi topik yang terkait dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan seperti stunting, 1000 hari pertama kehidupan, imunisasi, remaja Kesehatan, dan penyakit tidak menular akan dibahas dalam kongres nanti dalam bentuk workshop, plenary symposium dan parallel symposium.
"Di luar acara kongres, panitia penyelenggara juga menawarkan paket tour ke sejumlah destinasi wisata di sekitar Yogyakarta, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Gua Pindul, Lava Tour, jalan jalan ke Malioboro dan juga menikmati beragam kuliner khas Yogyakarta," kata dia.
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (kiri) mengunjungi obyek wisata alam Pucak Becici di Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (29/6). (Antara/Hendra Nurdiyansyah)
Paket-paket wisata ini diyakini bakal banyak diburu peserta kongres. Maklum, belum lama ini Yogyakarta juga pernah dijadikan destinasi liburan Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama. Saat berlibur di Yogyakarta, Obama bersama keluarganya, juga ikut menyambangi Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Tebing Breksi, Keraton Jogja, Puncak Becici dan restoran Bumi Langit.
“Ini punya magnet yang besar. Banyak traveller yang penasaran dan ingin ikut menjelajahi kawasan wisata yang sempat didatangi Barack Obama. Senjata ini yang kami gunakan untuk merayu peserta 11th International Congress on Tropical Pediatrics untuk berwisata di Jogjakarta,” kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti.
Bukan hanya napak tilas Obama saja yang punya nilai jual. Kuliner, alam, seni dan budaya, peninggalan purbakala, heritage keraton, arsitektural gedung- gedung peninggalan Belanda, sampai seni tradisi, semua juga bisa dinikmati di Yogyakarta.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Yogyakarta yang identik dengan kota budaya dan kota pariwisata sangat cocok untuk menggelar acara Konferensi. Kunjungan ke Jogjakarta akhir akhir ini melonjak sangat tajam. Terlebih setelah kedatangan Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama ke Jogjakarta yang membawa efek positif yang luar biasa bagi pelaku pariwisata.
Fasilitas convention sudah ada, hotel dengan kapasitas besar-besar makin banyak, dan punya destinasi yang atraktif. Juga tidak terlalu jauh ditempuh dengan jalur darat.
“Orang jadi tahu mana itu Becici, Dlingo, Bantul tidak hanya candi-candinya saja yang indah tapi banyak hal lain di Yogya yang bisa dieksplore. Silakan berkonferensi. Nikmati kuliner, budaya, dan destinasi kelas dunia di Yogyakarta,” kata Arief Yahya.
sumber : kemenpar
Advertisement