REPUBLIKA.CO.ID, TOBA SAMOSIR -- Konser orkestra grup musik asal Spanyol mencapai puncaknya di Danau Toba, Ahad (30/7). Kehadiran grup Vinculos membuat Danau Toba heboh dan meriah. Acara pamungkas itu digelar di Amphitheater Institut Teknologi DEL di Toba Samosir, Danau Toba, Sumatra Utara.
Direktur Vinculos, Manuel Paz, sempat menyampaikan sambutan di tengah-tengah konser. Menurut nominasi Grammy Awards 2007 untuk kategori musik orkestra ini, pentas di pesisir Danau Toba ini membuat dia dan tim terasa seperti di rumah sendiri namun dengan suasana yang lebih indah. "Memainkan musik asturias di sini membuat suasana menjadi melankolis. Udara dingin di Danau Toba membuat kami seperti di Spanyol. Di Spanyol memang ada Danau, tapi tidak sebesar ini, ini Danau sangat indah sekali," ujar Manuel dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (2/8).
Di acara tersebut, Panaroma Danau Toba dari sisi Toba Samosir terasa romantis. Pertunjukan orkestra ini membuat Danau Toba semakin memancarkan aura keindahan.
Lantunan musik Vinculos melengkapi lansekap perbukitan di sekitar Danau Toba. Beranjak sore, konser Vinculos semakin memikat berkat kolaborasi dengan musisi lokal Mataniari. Dua kelompok musim beda aliran ini bersatu memainkan lagu tradisional, satu di antara lagu Batak Si Doli Natihal.
”Ternyata Indonesia itu sangat spesial. Terlebih bagi budaya suku Batak dan Danau Toba. Kami dan masyarakat sini memiliki kesamaan. Sama suka musik dan menggelar pesta. Sebuah pengalaman yang indah,” ujar Paz.
Grup musik yang didatangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini membawa sekitar 50 musisi. Vinculos memainkan lebih dari lima ansambel lagu lagu klasik Spanyol dan Flamenco. Mereka juga mengaransemen lagu lokal setempat sampai tujuh lagu. Bukan hanya lagu internasional, Vinculos juga mementaskan tarian Flamenco dari Sevilla, Spanyol. Konser ini mendapat atensi luas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendi dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Hinsa Siburian untuk menyempatkan diri menonton pertunjukan Vinculos.
Muhajir mengatakan, konser ini sebagai bentuk komitmen Kemendikbud untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik. Bersama Kementerian Pariwisata, Kemendikbud akan menghelat kolaborasi serupa di masa -masa mendatang. "Kami dari Kemendikbud dan Kemenpar akan membuat kalender kegiatan tahunan bersama. Jadi para turis asing dan lokal tahu, daerah mana saja di seluruh Indonesia yang menggelar event pariwisata," ujarnya. Menurut dia, sudah menjadi tanggung jawab Kemendikbud untuk mempromosikan dan memproduksi budaya sehingga Kemenpar bisa menjadikan budaya ini sebagai industri.
Sebelum menggelar konser, Vinculos menyempatkan diri menggelar aksi sosial di Panti Karya Hepata di Laguboti Kab. Tobasa. Dalam kunjungan ini, Vinculos menghibur orang dengan keterbatasan fisik dan mental. Dalam kesempatan ini, Muhajir memberikan kenang-kenangan berupa gitar kayu.
Pada 2017, Kemendikbud melalui Dirjen Kebudayaan mematok target mempromosikan budaya Indonesia kepada 50 negara di dunia melalui media sosial, interaksi budaya, dan komunikasi virtual sehingga secara signifikan mampu meningkatkan potensi pariwisata di Indonesia. Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadjamuddin percaya diri, kunjungan Vinculos mampu meningkatkan potensi pariwisata di Danau Toba.
Kemendikbud sengaja mengundang Vinculos ke Danau Toba karena destinasi ini salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata di Indonesia. Nadjamuddin berharap, ke depan bisa secara konsisten menggelar perhelatan serupa untuk mendongkrak nilai jual destinasi pariwisata di seluruh Indonesia. "Kemudian, rekan-rekan di Kemenpar bisa menjadi garis terdepan untuk menjual Indonesia wonderful kepada seluruh dunia. Dari Toba Samosir untuk dunia kembali kepada Indonesia," ujarnya.
Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar, Hiramsyah Thaib mengatakan, Vinculos yang didatangkan oleh Kemendikbud telah membuat warna di Danau Toba. Vinculos, kata dia, bukan hanya menjadi diplomasi budaya Indonesia-Spanyol namun juga memilki banyak manfaat di destinasi Danau Toba.
”Konsepnya sangat dalam karena bukan saja kolaborasi antar Indonesia-Spanyol, tetapi Vinculos memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah, mengangkat Danau Toba, juga kegiatan kemanusiaan dengan interaksi bersama murid-murid dari sekolah luar biasa (SLB)," kata dia.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, terus memonitor semua hal terkait akses, amenitas, dan atraksi yang dilaksanakan di Danau Toba. Pria asli Banyuwangi itu bahkan terus memantuk pekerjaan dari pekan ke pekan perkembangan Danau Toba.
Aplikasi transformer dengan Project Management System diterapkan untuk melihat persentase pekerjaan yang sudah dikerjakan. Termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang sudah melewati vision master plan itu.
Arief mengatakan, kesiapan pemerintah daerah dan para bupati juga dibutuhkan untuk menerima kunjungan wisatawan, khususnya di Danau Toba yang sudah menjadi salah satu destinasi prioritas. "Pada 2019 berharap bisa mendatangkan 20 juta wisatawan. Dari jumlah ini pasti ada yang berkunjung ke Danau Toba," ujar Arief.
"Kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan nasional tidak lepas dari peran serta semua pemangku kepentingan, terima kasih Kemendikbud yang telah mendatangkan Vinculos ke Danau Toba," kata Arief lagi.