REPUBLIKA.CO.ID, Wajar apabila perempuan menyukai kegiatan berbelanja, tetapi lain ceritanya jika aktivitas itu membuat seseorang menjadi kecanduan. Selain boros dan berdampak buruk bagi keuangan, berbelanja berlebihan akan mengarah pada gaya hidup hedonisme.

Pakar finansial, Canna Campbell, membeberkan sejumlah tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mulai keranjingan belanja daring. Kabar baiknya, dia menawarkan solusi untuk mengendalikan kebiasaan itu agar seseorang bisa berbelanja dengan 'sadar'.

"Tandanya cukup banyak, seperti lupa sudah berbelanja dan membeli sesuatu, melihat barang baru yang masih berlabel tergantung di kamar, dan selalu berpikir tidak punya baju untuk dikenakan," ujar Campbell seperti dilansir dari Daily Mail, baru-baru ini.

Dia menyebut, tanda lain yang merupakan sinyal buruk adalah apabila kurir pengantar barang sangat mengenali Anda. Begitu pula apabila Anda terbangun tengah malam hanya untuk berselancar di dunia maya dan melakukan transaksi daring.

Untuk mencegah ketagihan belanja, Campbell merekomendasikan untuk berhenti mengikuti akun media sosial tempat berbelanja daring, baik Instagram, Facebook, atau Twitter. Berhenti menjadi pelanggan milis alias unsubscribe juga jika perlu dilakukan.

Sebagai gantinya, ubah jadwal mengecek ponsel untuk belanja daring dengan kebiasaan sehat seperti berjalan kaki, membaca buku, atau pergi bersama kawan. Setiap kali berbelanja lagi, pastikan barang yang dibeli benar-benar dibutuhkan dan buat daftar rinciannya.

"Tidak masalah berbelanja selama dilakukan dengan sadar dan seimbang. Amat penting untuk mengendalikan kebiasaan ini untuk mengatur keuangan dan dapat dialihkan untuk memulai tabungan jangka panjang," kata Campbell.

Ikuti Whatsapp Channel Republika