REPUBLIKA.CO.ID, Paul McCartney akan segera merilis album terbarunya. Paul mengatakan dalam album terbarunya terdapat satu lagu yang didekasikan untuk Presiden AS Donald Trump.
Hal tersebut ia sampaikan saat berkunjung ke Institut Seni Liverpool pada akhir pekan kemarin. McCartney mengatakan lagu yang ia tulis itu akan menyinggung kepemimpinan Trump.
"Terkadang situasi dunia sangat mengerikan dan kita harus menyuarakannya," ujar mantan personil The Beatles ini dikutip The Hollywood Reporter.
Sementara itu dalam sebuah wawancara dengan The Daily Telegraph, McCartney mengakui bahwa ia bukanlah penggemar dari Trump. Ia bahkan menyebut Trump telah menyebarkan kekerasan dan kebencian di tengah masyarakat.
"Dia mencerminkan keburukan Amerika. Membuat warganya merasa memiliki kebebasan untuk bersikap buruk kepada orang-orang yang berbeda dari mereka," kata McCartney.
Saat pemilu AS, McCartney mengaku lebih suka terhadap kandidat lawan Trump, Hillary Clinton. "Dia (Clinton) bersama saya," ujar musisi asal Inggris ini.