REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) tengah menawarkan proyek investasi di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM) dan Kawasan Khusus Madura (KSM). Dalam proyek tersebut, salah satunya terdapat proyek pariwisata.
Deputi Perencanaan BPWS, Agus Wahyudi, mengatakan ada potensi pariwisata syariah di KKJSM. "Nanti pasti ada kawasan wisata karena ada pantai dan ada wisata syariah juga," kata Agus di Auditorium Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (31/7).
Dia mengatakan rencana tersebut sangat sesuai dengan Pulau Madura yang juga termasuk memiliki kebudayaan yang religius. Untuk itu, Agus memastikan BPWS akan mengembangkan potensi pariwisata syariah juga.
Agus mengatakan karena akan dibuat pariwisata syariah, maka nuansa dan suasana di sana juga akan disesuaikan. "Meskipun ada pantai, di sana juga tidak boleh ada wisatawan yang memakai bikini, misalnya," kata dia.
Tak hanya soal suasana, transaksi perekonomian di kawasan pariwisata syariah juga akan disesuaikan. Para pedagang harus berkomitmen berjualan dengan cara yang jujur sesuai kondisi barang atau produk yang dijualnya. Begitu juga perhotelan nantinya akan disediakan yang berbasis syariah. "Misalnya kalau bukan suami istri di dalam suatu perjalanan maka tidak boleh pesan satu kamar. Itu yang nanti akan diterapkan di kawasan syariah," jelasnya.
Agus mengatakan lokasi pariwisata yang memiliki konsep terbuka juga akan diatur dengan cara yang syariah. Seperti kolam renang, kata dia, akan diberlakukan fasilitas di dalam ruangan tidak terbuka.