Ahad 30 Jul 2017 15:03 WIB

'Lion Air Bikin Wisatawan Cina Suka Berlibur ke Manado'

ilustrasi Lion Air dan Air Asia
Foto: Republika/Mardiah
ilustrasi Lion Air dan Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO –- Maskapai penerbangan Lion Air menambah destinasi penerbangan ke Cina. Per Jumat (28/7), Lion Air resmi menerbangkan pesawatnya ke salah satu kota terbesar di Cina, Shanghai.

Penerbangan itu diterabas dari Bandara Internasional Pudong menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Penerbangan akan beroperasi setiap Selasa, Kamis, dan juga Sabtu dengan jadwal keberangkatan dari Manado pada pukul 18.35 WITA. Sedangkan keberangkatan dari Shanghai pada pukul  01.00 waktu setempat. Waktu perjalanan ditempuh selama kurang lebih lima jam menggunakan pesawat Boeing 737-800/900ER dan Boeing 737 MAX-8.

Lion Air melihat adanya pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa atas kunjungan wisatawan mancanegara khususnya dari Cina yang datang mengunjungi Indonesia melalui Manado. "Sehingga kami perlu untuk membuka akses baru menuju Shanghai yang merupakan pusat ekonomi dan perdagangan Cina,” ujar Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M Saladin, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (30/7).

Dengan beroperasinya penerbangan sewa menuju Shanghai, kini Lion Air telah melayani empat destinasi kota menuju negara yang berada di Asia Timur tersebut. Dari Guangzhou, Changsha, Shenzen, dan Shanghai, kini sudah sukses diterabas Lion Air. Selain Manado, Lion Air juga telah membuka sejumlah rute sewa menuju Cina dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dan juga melalui Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.

“Awal Agustus ini kami juga akan memulai penerbangan charter ke kota lainnya di Cina yaitu dari Jakarta menuju Kota Haikou. Kami akan terus berinovasi," ujarnya.

Apresiasi diberikan Kemenpar melalui Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), I Gde Pitana. "Lion Air bikin wisatawan Cina makin suka berlibur ke Manado," kata dia. Pada periode high season ini, sudah ada 19 penerbangan charter per pekan yang terbang dari Cina ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Tingkat keterisian kursi pesawat mencapai 200 hingga 212 penumpang.

Pitana pun optimistis, penambahan penerbangan itu akan menembus target 130 ribu wisatawan Cina hingga Desember 2017. Triwulan pertama 2017 sudah tembus 21.208 wisman. "Ini mendekati setengah kunjungan wisman di 2016 silam. Angka kunjungan Wisman tahun 2016 lalu mencapai 50.208 orang,"ujarnya.

Optinisme Kemenpar ini cukup beralasan, selain fasilitas bebas kunjungan visa,  atraksi pariwisata di Manado juga sudah kelas dunia. Di Sulut, banyak pantai berpasir putih dan berair jernih, seperti Likupang di Minahasa Utara dan Lembeh di Bitung. "Terlebih Bunaken, rata-rata mereka setelah snorkeling atau diving di situ, diajak ke pantai itu,” kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu.

Dia mengatakan, banyak destinasi lain yang disiapkan Pemprov Sulut untuk para turis seperti Danau Linau di Tomohon, Danau Tondano, Tangkoko Hutan Lindung di Bitung, dan lainnya. Untuk destinasi berbasis alam, potensi Manado juga cukup besar. “Mereka berasal dari daratan, jadi melihat lautan dan pantai akan sangat terkesan,” kata dia.

Pemikat lainnya ada di sektor kuliner. Masakan khas Manado mempunyai kemiripan dengan makanan oriental. Ada banyak restoran yang menyediakan kuliner khas ikan dengan segala masakan, seperti Woku Belanga, Ikan Bakar Rica-Rica dan  Kuah Asam.  Jenis kuliner seperti tadi amat disukai wisman Cina lantaran cita rasanya pedas dan asam.

"Ini yang juga menjadi favoit mereka, Manado juga surga belanja. Silakan datang ke mall di Manado, pasti penuh dengan wisatawan China," kata VJ, sapaan akrabnya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, ikut bahagia atas penambahan akses tersebut. Arief bersama Gubernur Sulawesi Utara juga berencana meningkatkan fasilitas pariwisata lain seperti memperbaiki akses transportasi laut dan amenitas. “Kalau pimpinan daerahnya serius, pasti akan tercepai target kunjungan tersebut, begitu pun sebaliknya. Sekali lagi. Terimakasih  Pak Gubernur. Terimakasih Lion Air,” kata Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement