REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) menggelar Tur Muslim Uzbekistan. Rombongan wisatawan Muslim (Muslim traveller) asal Indonesia itu berjumlah 40 orang, di bawah koordinator Tinny Prayogi dari Timma Wisata Travel.
Ini program Uzbekistan Consorsium Asphurindo. “Mereka berangkat Jumat (28/7) dini hari dari Bandara Cengkareng, Tangerang, Banten, menuju Kuala Lumpur (Malaysia) dan paginya dilanjutkan ke Tashkent (ibukota Uzbekistan) untuk program tujuh hari pp keliling Uzbekistan,” kata Ketua Umum Asphurindo Syam Resfiadi kepada Republika.co.id, Jumat (28/7).
Syam menambahkan, Tur Muslim Uzbekistan itu akan berlangsung hingga 3 Agustus 2017. “Selama di Uzbekistan, rombongan Muslim traveller itu akan mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di Uzbekistan. Termasuk di dalamnya Bukhara, Samarkand, dan Tashkent,” tutur Syam.
Ia mengungkapkan, Pemerintah Uzbekistan giat merencanakan kedatangan turis ke negaranya untuk meningkatkan sektor pariwisata. Beberapa waktu yang lalu, Menteri Pariwisata Uzbekistan Sharavop Anvar Kurbanovich berkunjung ke Jakarta. “Kami Asphurindo diajak kerja sama dengan pemerintah Uzbekistan bersama Kadin untuk ikut menjual pariwisata mereka,” ujar Syam.
Ini program pertama yang dilakukan antara G to B yaitu pemerintah Uzbekistan dengan travel dari Asphurindo. “Diharapkan melalui program ini dapat ditingkatkan dengan diadakannya lanjutan pesawat Uzbekistan Airline langsung dari Jakarta ke Tashkent sehingga dapat juga dilanjutkan Tashkent ke Jeddah pp. Jadi merupakan paket baru umrah plus Uzbekistan,” papar Syam Resfiadi.