Jumat 28 Jul 2017 09:38 WIB

Bangka Belitung Bersiap Jadi Pariwisata Kelas Dunia

Wisatawan berjalan di tepi pantai di antara bebatuan granit di Tanjung Tinggi, Belitung, Bangka Belitung.
Foto: Antara
Wisatawan berjalan di tepi pantai di antara bebatuan granit di Tanjung Tinggi, Belitung, Bangka Belitung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Bangka Belitung sedang menyiapkan diri mempromosikan daerahnya sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. Salah satunya, lewat Toboali City On Fire (TCOF) Season II 2017.

Bagi yang ingin menyaksikan, silakan langkahkan kaki ke lapangan Laut Nek Aji Toboali, Bangka Selatan. Kegiatan ini diselenggarakan 27 hingga 30 Juli 2017.

 

Kegiatan pariwisata TCOF yang diselenggarakan oleh Pemkab Bangka Selatan ini telah masuk dalam kalender pariwisata Kementerian Pariwisata. "Event ini diharapkan mampu mempromosikan pariwisata di Provinsi Bangka Belitung dan sekitarnya," ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (28/7).

 

Dia mengapresiasi penyelenggaraan TCOF sebagai sarana efektif untuk mempromosikan pariwisata Babel, khususnya Bangka Selatan yang memiliki daya tarik budaya, alam, dan buatan manusia. Menurut dia, Provinsi Babel memiliki atraksi menarik, terutama kulinernya. Begitu pula dari sisi amenitas, ada puluhan hotel berbintang dan dalam waktu dekat bertambah satu hotel berbintang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang. Sedangkan untuk aksesibilitas, sebentar lagi Bandara HAS Hanandjoedin di Belitung akan menjadi bandara internasional dan akan banyak penerbangan internasional di antaranya dari Cina sebagai pasar utama.

 

Arief mengatakan percepatan pembangunan KEK Tanjung Kelayang sebagai destinasi prioritas yang akan menjadi Bali Baru terus dilakukan terutama pada unsur 3A, di antaranya konektivitas udara untuk membuka pasar utama.

 

Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, mengatakan penyelenggaraan TCOF Season II 2017 ini merupakan salah satu upaya membangun dan memberikan wajah baru bagi sektor kepariwisataan di Kabupaten Bangka Selatan.

 

Pihaknya mengangkat tema Keragaman Etnis dan Budaya pada kegiatan ini untuk menegaskan bahwa keragaman etnis dan budaya merupakan perekat bagi kesatuan dan persatuan bangsa. "Juga merupakan manifestasi dari semangat pluralisme demi terjaganya keharmonisan antaretnis, mengangkat pesona seni dan budaya dalam warna kebhinekaan," ujar Erzaldi.

 

Acara ini menjadi salah satu unggulan Provinsi Babel sebagai daerah tujuan wisata favorit bagi wisman dan wisnus. Tercatat jumlah wisatawan yang menginap di hotel berbintang di Provinsi Babel pada Mei 2017 sebanyak 31.586 orang.

 

Rangkaian TCOF Season II 2017 akan diisi dengan festival budaya yang meliputi 16 kegiatan yakni Bike Packer, Toboali Fashion Carnival, Toboali Photo Competition, Festival Tari Kreasi Daerah, Lomba Melukis Tudung Saji, dan Toboali Oriental Mural Festival. Ada juga Festival Band, Festival Layang-Layang, Festival Barongsai, Lomba Pembuatan Film Dokumenter, Festival Kuliner, Ritual Adat Buang Jung, Nganggung 1.000 Dulang, Touring Komunitas Motor, Pameran UMKM dan Komunitas, dan Target Shooting Competition.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement