Kamis 27 Jul 2017 11:51 WIB

Imigrasi Sabang Luncurkan Aplikasi Pendataan Yachter

Kapal pesiar
Foto: Dokumen
Kapal pesiar

REPUBLIKA.CO.ID,  SABANG - Sail Sabang 2017 akan digelar di Sabang (Pulau Weh), Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 28 November hingga 5 Desember. Untuk menyukseskan itu, Kantor Imigrasi Kelas II Sabang meluncurkan aplikasi layanan pendataan dan pengawasan kapal wisata atau pesiar baik cruise maupun yacht yang masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Pelabuhan Sabang.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Sabang Anton Helistiawan menjelaskan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh dan khususnya ke Sabang semakin mudah bagi mereka yang memiliki akses lewat laut dengan aplikasi tersebut.

Anton juga mengatakan, hal itu menjelang persiapan Sail Sabang 2017 guna mendorong peningkatan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Sabang. “Selasa (11/7), kami sudah meluncurkan aplikasi pendataan dan pengawasan kapal wisata asing yang mengunakan kapal wisata (yacht). Itu sekaligus persiapan Sail Sabang 2017 dan demi mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan dan pengawasan keimigrasian yang berkepastian kepada warga negara asing (WNA) yang masuk ke wilayah Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Laut Sabang,” kata Anton, Selasa (25/7).

Anton membeberkan aplikasi itu hadir sebagai terobosan dalam menyikapi semakin meningkatnya jumlah wisatawan asing yang berkunjung maupun masuk melalui TPI Pelabuhan Laut Sabang. Aplikasi dapat diakses melalui http://yacht.beacukai.go.id. Imigrasi berharap aplikasi tersebut dapat membantu tugas serta fungsi keimigrasian dan instansi terkait lainnya guna memberikan kepastian pelayanan, pendataan dan pengawasan pergerakan akibat keberadaan WNA di Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik aplikasi yang dihadirkan Imigrasi Kelas II Sabang. Arief menyebut selain mempermudah yacht ke Sabang dengan hanya memerlukan izin dari QICP atau Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai serta Syahbandar bagi para wisatawan. "Dengan kebijakan tersebut, dirinya berharap dapat meningkatkan angka kunjungan wisata ke Indonesia, khususnya Sabang untuk membangkitkan kembali kejayaan Sabang masa lalu," kata Arief Yahya.

sumber : kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement