REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER - Sebuah studi mengatakan, mengemudi lebih dari dua jam sehari dapat mengurangi kecerdasan. Penelitian tersebut menyelidiki bagaimana perilaku tidak aktif mempengaruhi kekuatan otak. Penelitian menemukan nilai IQ turun lebih cepat pada orang Inggris berusia paruh baya yang berjalan kaki setiap hari.
Kishan Bakrania, seorang ahli epidemiologi medis di University of Leicester, mengatakan kepada The Sunday Time bahwa mengemudi secara rutin selama lebih dari dua sampai tiga jam sehari adalah hal yang buruk bagi kesehatan.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa ini juga buruk bagi otak Anda, mungkin karena pikiran Anda kurang aktif pada masa itu. Mengemudi menyebabkan stres dan kelelahan, dengan studi yang menunjukkan hubungan antara mereka dan penurunan kognitif," ujarnya dilansir dari Independent, Senin (24/7).
Ia juga menganalisis gaya hidup lebih dari 500 ribu orang Inggris berusia antara 37 dan 73 tahun selama lima tahun, di mana mereka mengambil tes kecerdasan dan ingatan. 93 ribu orang yang berkendara lebih dari dua sampai tiga jam sehari biasanya memiliki kemampuan otak yang lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukan mengemudi
sedikit atau tidak sama sekali. Hasil serupa juga ditemukan pada mereka yang menonton TV selama lebih dari tiga jam sehari, yang juga memiliki kemampuan otak rata-rata lebih rendah.
"Penurunan kognitif bisa terukur selama lima tahun karena bisa terjadi cepat pada orang paruh baya dan lanjut usia. Hal ini terkait dengan faktor gaya hidup seperti merokok dan pola makan yang buruk - dan sekarang dengan waktu yang dihabiskan untuk mengemudi, "kata Bakrania.
Untuk meningkatkan fungsi otak, Bakrania menyarankan agar menggunakan komputer untuk bekerja atau bermain gim. "Keterampilan kognitif meningkat pada orang-orang yang menggunakan komputer hingga dua sampai tiga jam sehari, saat menonton TV, otak Anda kurang aktif tapi menggunakan komputer yang menstimulasi," jelasnya.