Ahad 23 Jul 2017 13:45 WIB

Indonesia Tebar Pesona Wisata ke Filipina

Suasana objek wisata bahari di Kepulauan Seribu. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Suasana objek wisata bahari di Kepulauan Seribu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila, Filipina, bekerja sama menggelar acara Wonderful Indonesia Festival 2017. Kegiatan bertema Promosi Terpadu Bidang Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi 2017 ini digelar di Gioretta Activity Center-Palm Drive Makati, Filipina, pada 27 dan 28 Juli.

“Ini merupakan salah satu upaya kami tebar pesona ke Filipina untuk menjaring pasar," ujar Deputi Pemasaran Mancangera Kemenpar, I Gde Pitana, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (23/7).

Kegiatan ini juga bertujuan memasarkan paket destinasi-destinasi wisata unggulan Indonesia dan mengincar pasar Filipina yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam lima tahun terakhir di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pitana menilai, potensi pasar wisatawan Indonesia dari Filipina masih cukup besar. Tahun ini, Indonesia menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 15 juta orang, 185 ribu di antaranya diharapkan berasal dari Filipina.

Berbagai upaya dilakukan oleh Indonesia untuk bisa membuat wisatawan asing jatuh hati dan mau berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia. Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Rizki Handayani, mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan banyak kontrak bisnis antara penjual Indonesia dengan pembeli Filipina dan berujung pada perkembangan destinasi pariwisata Indonesia. “Harapan utama, segala upaya kami mampu mendongkrak kunjungan wisatawan Filipina ke Indonesia,” kata wanita yang biasa disapa Kiki itu.

Kegiatan ini akan diikuti oleh sekitar 37 pengusaha di bidang perdagangan dan pariwisata. Bentuk dukungan Kemenpar sendiri yaitu berupa pengiriman tim kesenian yang terdiri dari empat penari yang akan membawakan tarian dari daerah Manade dan beberapa daerah lainnya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan bahwa Filipina merupakan tempat yang sangat potensial untuk melanjutkan program promosi Kemenpar yang sebelumnya fokus pada branding dan advertising. Untuk 2017, pemerintah sudah mematok target kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 13 persen. Sementara devisa yang dihasilkan sebesar Rp 200 triliun. 
 
Penyerapan tenaga kerja dipatok 12 juta orang, jumlah kunjungan wisman 15 juta, dan pergerakan wisnus 265 juta, serta indeks daya saing (WEF) berada di ranking 40, dari posisi saat ini di ranking 50 dunia. "Kita nomor tiga dalam hal harga yang kompetitif. Dengan USD yang sama, bisa mendapatkan fasilitas dan services yang lebih banyak. Ini salah satu poin yang menarik bagi wisman, khususnya wisman Filipina," kata dia.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement