REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ada saja perilaku tidak lazim yang dilakukan penyanyi Justin Bieber hingga menuai kontroversi di berbagai belahan dunia. Kali ini, sikapnya membuat pemerintah Cina membatasi pemuda 23 tahun tersebut untuk manggung di negaranya.
Negeri tirai bambu masih menyoroti aksi Bieber pada 2013 saat menggelar tur "Believe". Bieber banyak mendapat kecaman masyarakat setelah beredar foto ia menjadikan para pengawalnya sebagai "tandu" ketika mengunjungi destinasi wisata Tembok Besar Cina.
Dalam sebuah pernyataan resmi, perwakilan biro kebudayaan Cina menganggap Justin Bieber sebagai penyanyi muda berbakat sekaligus kontroversial. Pemerintah disebut kurang berkenan Bieber kembali ke Cina dalam waktu dekat.
"Sejauh yang kami tahu, ia terlibat dalam serangkaian perilaku buruk, baik dalam kehidupan sosial maupun pada tur terdahulu di Cina yang menyebabkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat umum," kata perwakilan tersebut.
Akhir 2017, Bieber dijadwalkan membawa tur dunia "Purpose" ke Asia, termasuk menyambangi Hong Kong, Singapura, Jepang, Filipina, dan Indonesia. Artinya, Bieber masih absen di negara Cina tahun ini, yang oleh pemerintah setempat disebut sebagai bagian dari upaya memurnikan bentuk kesenian.
Bagaimanapun, kemungkinan Bieber manggung di Cina pada masa mendatang bukan mustahil. Pernyataan biro kebudayaan Cina menambahkan, Bieber diharapkan memperbaiki sikap seiring pertambahan usia dan disilakan kembali jika bisa memenangkan lagi dukungan publik.
Selain Bieber, terdapat beberapa musisi yang pernah tidak diperkenankan manggung di Cina. Salah satunya adalah grup musik Oasis karena personel Noel Gallagher diketahui tampil mendukung konser Free Tibet di New York, AS, dilansir dari laman New Musical Express.