REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Vokalis utama Linkin Park Chester Bennington meninggal secara tragis pada Kamis (20/7). Ia ditemukan tewas gantung diri di rumahnya yang berada di Palos Verdes Estates, sebelah selatan Los Angeles. Pria asal Phoenix, Arizona ini mengakhiri hidup di usia 41 tahun.
Masa kecil Chester Bennington diwarnai cerita kelam. Ia mengalami kekerasan seksual oleh teman laki-lakinya yang lebih tua. Chester juga sudah bersinggungan dengan narkotika sejak anak-anak. Kedua orangtuanya bercerai saat ia menginjak usia 11 tahun.
Dia memulai penampilan pertama di bidang musik di usia remaja. Pada akhir 1990-an ia berkenalan dengan beberapa kawan baru yang kemudian bergabung membentuk Linkin Park lewat bantuan Jeff Blue. Jeff Blue merupakan eksekutif dari Zombie Music Publishing. Linkin Park secara resmi terbentuk pada 1996.
Pada tahun 2000 Linkin Park merilis debut pertamanya lewat album Hybrid Theory. Album inilah yang mengantarkan Linkin Park sebagai salah satu band rock tersukses di blantika musik dunia dalam satu dekade.
Hybrid Theory mencetak penjualan hingga 10 juta kopi. Album selanjutnya yakni Meteora yang diluncurkan pada 2003 dan Minutes to Midnight pada 2007 juga mendulang multiplatinum. Tahun 2004, band ini masuk dapur rekaman dan berkolaborasi dengan rapper Jay Z.
Chester dikenal sebagai salah satu otak dari karya-karya Linkin Park. Berkat campur tangannya, Linkin Park dapat menandingi popularitas Limp Bizkit pada masanya.
Baca juga, Vokalis Linkin Park Ditemukan Tewas Gantung Diri.
Penggemar tak akan pernah lupa pada suara khas Chester di lagu Crawling, One Step Closer, dan In The End. Hingga saat ini Linkin Park sudah merilis tujuh album. Album terakhir bertajuk Once More Light yang diluncurkan pada Mei kemarin. (Christiyaningsih)